Lihat ke Halaman Asli

Ananda kelana kinanti pakpahan

Seorang perempuan sederhana tapi tak sesederhana itu

Rusia Klaim Hancurkan 6 Unit Rudal Himars

Diperbarui: 5 Agustus 2022   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://pict.sindonews.net/dyn/850/pena/news/2022/06/26/41/809067/gempur-ukraina-rusia-tembakkan-48-rudal-jelajah-dalam-semalam-cfa.jpg 

Tentara Rusia semakin menggila memporak-porandakan kekuatan militer Ukraina sederet senjata tempur bantuan negara-negara barat pun dihancurkan Rusia.

Rusia telah menghancurkan enam unit sistem rudal Himars sejak awal konflik di Ukraina Klaim tersebut disampaikan oleh menteri pertahanan Rusia Sergei shoigu dalam pernyataan terbarunya. Sergei shoigu juga menyebut pasukan Rusia telah menghancurkan lima unit sistem peluncur rudal anti-kapal harpoon  dan 33 artileri howitzer m37 sejak Moskow mengerahkan puluhan ribu tentaranya ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Belum ada tanggapan resmi dari otoritas maupun militer Ukraina terhadap pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Sistem rudal himars buatan Amerika Serikat itu dikirimkan secara khusus untuk membantu pasukan Ukraina melawan invasi Rusia. Rusia juga mengklaim telah menghancurkan fasilitas penyimpanan milik militer Ukraina di Lviv, Ukraina. Gudang militer tersebut menyimpan amunisi dan persenjataan buatan asing yang sengaja dikirimkan ke Ukraina dari Polandia. Tak hanya itu tentara Rusia juga menghancurkan 4 Depot amunisi Ukraina di Mykolaiv. Rusia berusaha mengendalikan wilayah timur Ukraina, Donetsk dan Mykolaiv di selatan sehingga bisa mengendalikan seluruh wilayah pesisir Laut Hitam. Wilayah itu juga merupakan koridor darat menuju ke wilayah moldova di transnistria. 

Mahkamah Agung federasi Rusia menetapkan resimen Azov sebagai salah satu unit militer Ukraina yang masuk dalam organisasi teroris. Penetapan ini dapat berujung tambahan jerat pasal terorisme kepada personil resimen tersebut yang kini ditahan Moskow. Pasukan Azov adalah unit penting Ukraina dalam mempertahankan kota mariupol. Rusia berulangkali menggambarkan pasukan ini sebagai neo-nazi yang diduga melakukan kekejaman. Saat ini lebih dari 1000 personel pasukan Azov telah ditahan oleh Rusia dan separatis Ukraina. Kebanyakan dari pasukan Azov akhirnya menyerah secara bersama-sama di pabrik baja Azovstal Mariupol pada pertengahan Mei lalu. Di Rusia seorang pemimpin organisasi teroris dapat dihukum 15 hingga 20 tahun penjara, sedangkan anggota kelompok teroris dapat dihukum lima hingga sepuluh terpenjara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline