Lihat ke Halaman Asli

DMS

Simpul Persatuam

Tuntutan Warga Eks Tim-Tim atas Status Kepemilikan Tanah di NTT Membawa Duka

Diperbarui: 11 Desember 2020   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penembakan oleh Polisi kepada Masyarakat dalam Aksi Damai WNI eks TIMTIM di Tuapukan pada Hari HAM Internasional tggl 10 Desember 2020

*Latar Belakang*

Hingga hari ini, ada lebih dari 600 keluarga dari masyarakat yang mengungsi dari Timor Leste pada tahun 1999, belum mendapatkan kepastian atas tanah. Tanpa tanah, tak ada lahan yang bisa digarap.

Mereka tersebar di beberapa kamp seperti Noelbaki, Tuapukan, Naibonat, Haliwen, dan Ponu. Sebagian besar masih menghuni rumah darurat yang dibangun sejak tahun 1999, dengan dinding bebak yang miring dan lapuk, juga atap yang bocor. Mirisnya, ada 2-3 keluarga tinggal dalam satu rumah.

Karena hal tersebut, aksi damai kembali dilaksanakan pada hari peringatan Hak Asasi Manusia 10 Desember 2020, di kamp Tuapukan. Aksi bertemakan Berikan Kepastian Status Tanah bagi WNI Eks Pengungsi Timtim.

Aksi kali ini mendapatkan tindakan represif dari aparat. Satu orang tertembak dan 5 orang lainnya terluka.

*Kronologi*

Sekitar pukul 09.00 WITA massa aksi kurang lebih berjumlah 100 orang bergerak menuju tempat aksi, yaitu mimbar bebas di jalan Timor Raya sambil meneriakkan yel-yel. Polisi pun mendatangi tempat acara.

Orasi dilaksanakan secara bergiliran. Pukul 10.10 polisi berusaha membubarkan massa dengan paksa. Salah seorang masyarakat atas nama Egidius dipukul hingga terjatuh dan kepalanya bocor.

Mulai terjadi aksi saling dorong. Polisi memukuli massa laki-laki dan perempuan, dan mulai melepas tembakan. Satu orang tertembak peluru tajam dan beberapa lainnya luka, diantaranya perempuan. Polisi terus melepas tembakan dan membuat massa berlarian.

*Korban*

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline