Lihat ke Halaman Asli

Nasehat Seorang Ayah

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak, semakin terdidik dirimu semakin mengertilah engkau sesamamu.

Anakku, kalau kau mengaku seorang terdidik, tahulah kau pentingnya perut sesamamu terisi.

Jika kau mahpum akan keterdidikanmu, sesadar-sasadarnyalah kau pentingnya mendidik sesamamu.

Anakku, semakin terdidik kau haruslah semakin mampu menahan diri.

Janganlah mengaku terdidik nak, jika perutmu lebih penting dari perut sesamamu.

Janganlah mengatai diri terdidik nak, jika kau belum mendidik temanmu manusia.

Tak perlulah kau terdidik nak, hanya untuk merendahkan temanmu.

Untuk apa terdidik nak, kalau kau tidak terasa.

Mengertilah kau nak, arti terdidik bagiku.

Bukan gelar yang mengular.

Juga tidak karna isi dompetmu.

Camkanlah anakku!

Apa terdidik di mataku.

Semakin kau mengerti pentingnya sesamamu.

01-07-2013

#Sambil mengingat wajah ayah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline