Lihat ke Halaman Asli

wahai TIMNAS, belajar lah dari TAHITI..!!

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

benar benar mengecewakan...!!!
dibantai dalam sebuah pertandingan sebenar nya tidak masalah .selama dalam petandingan itu bisa melakukan pelawanan, bertanding dgn pola, dan mempunyai progres untuk kedepan nya.tapi kenyataan yang bisa kita lihat semalam saat pertandingan timnas vs arsenal adalah nol besar.tidak ada pola,tidak ada progres,tidak ada yang menarik dan membanggakan babar blas dr timnas semalam..
yah..mengecewakan!!!

harus nya pengurus PSSI ,pelatih dan pemain timnas bisa mencontoh timnas TAHITI. biarpun di bantai spanyol tp mampu menunjukan perlawana,pemainan yang menarik dan tentunya progres yang baguaa untuk masadepan persepakbolaan di tahiti.
JFT harusnya bs mencontoh pelatih tahiti bagaimana caranya melatih sebuah tim dengan segala ketebatasan nya hingga mampu meracik nya menjadikan sebuah tim yang bs bermain bagus walau pun kalah terbantai.buat JFT terus terang kimin kecewa dengan pemilihan pemain yang persipuraisme. anda memang bewenang memilih pemain sesuka hati anda ..tp ingat, timnas bukan pesipura bung..!!
jangan juga jadikan timnas menjadi persipura bung..!!!
lebih baik anda MUNDUR saja jadi pelatih timnas jikalau anda tidak objektif dalam pemilihan pemain timnas..!!
untuk para pemain timnas belajar lah sama pemain tahiti..harus nya kalian semua malu sama mereka para pemain tahiti. mereka yang hanya seorang kurir,guru,pemanjat pohon dan pengangguran aja bisa punya antusiasme dan mental yang bagus dalam bermain sepak bola dengan baik,masa anda yang pemain sepak bola pro kok acakadul..!!

buat pengurus PSSI sebenar bjya kalian bisa tidak sih ngurus bola? sebenar kalian niat tidak sih memajukan sepakbola indonesia??
kalau memang niat mbok hya o cari/ tunjuk pelatih itu jangan asal asalan..
kalau memang target anda piala AFF mbok hya o cari / kontrak pelatih yang kelas nya di atas level raja gopal .kalau memang target nya lolos kualifikasi piala dunia, mbok hya o cari/ kontrak pemain yang minimal pernah meloloskan sebuah negara ke putaran final piala dunia.
kalau level pelatih timnas cuma level lokal an saja dan tidak punya track record bagus di piala aff / putaran piala dunia, niscaya indonesia sepakbolanya hanya akan jalan di tempat...
brasil saja pemain nya hebat hebat di latih dunga ga bs bicara banyak ..argentina saja pemain nya hebat2 di latih maradona ªήğ tak punya track rekord bgus sbgai pelatih jg tidk bisa berbuat banyak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline