Lihat ke Halaman Asli

Apple Vs Samsung: Senjata Apple Inc. Makan Tuan

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1344963242846861200

[caption id="attachment_193092" align="aligncenter" width="550" caption="Apple Inc tengah berperang melawan Samsung, sumber: http://cdn.digitaltrends.com"][/caption] Apple dan Samsung kini tengah berperang di pengadilan San Jose, Amerika Serikat. Seminggu terakhir ini merupakan jatah Apple Inc. untuk menghadirkan beberapa saksi yang mendukung gugatan mereka terhadap Samsung bahwa Samsung telah menyalahi paten desain  dan teknologi iPhone dan iPad. Satu hal penting yang selalu ditekankan oleh Apple Inc. adalah bahwa konsumen bingung untuk menentukan apakah iPad atau Samsung Gakaxy Tab. Demikian juga dalam kasus iPhone Apple Inc. menuduh look and feel smartphone Samsung seperti Galaxy S, Galaxy S 2 dan banyak lainnya (ada sekitar 20 smartphone) meniru iPhone sehingga konsumen mungkin beranggapan kedua smartphone tersebut sama saja. Ini artinya Samsung menghasilkan smartphone yang bisa membuyarkan keinginan konsumen untuk membeli iPhone karena bentuk yang mirip. Beberapa testimoni yang dihadirkan oleh Apple Inc. di pengadilan menunjukkan bukti bahwa Samsung memang berupaya meniru gadget buatan Apple Inc, apakah itu iPhone atau iPad. Sebenarnya di tahun 2010 yang lalu, Apple Inc. telah menawarkan lisensi kepada Samsung karena Apple Inc mengetahui smartphone Samsung menyerupai iPhone, demikian juga tabletnya. Apple Inc. menawarkan lisensi 30 dollar AS per smartphone dan 40 dollar AS per tablet yang dihasilkan Samsung. Namun tentu Samsung tidak begitu saja menyetujuinya, bahkan sampai sekarangpun tidak. Samsung memilih untuk mengikuti dan meniru pola dasar iPhone, menurut Apple Inc daripada membayar lisensi. Apple Inc. mengatakan Samsung terus-menerus melakukan peniruan sehingga konsumen bingung untuk membedakan apakah ini iPhone/iPad atau Samsung Galaxy smartphone/tablet. Menurut Apple Inc. kebingunan ini menjadi dasar mengapa konsumen membeli smartphone/tablet Samsung dibandingkan dengan membeli iPhone atau iPad. Namun klaim kebingungan tersebut terbantahkan setelah Samsung membawa bukti lain ke pengadilan. Bukti itu sendiri berasal dari Apple Inc. Ini ibarat senjata makan tuan karena bukti yang diajukan Samsung merupakan riset konsumen yang dilakukan oleh Apple Inc di tahun 2011 yang lalu. Riset pasar internal Apple Inc. tersebut mengemukakan bahwa konsumen khususnya di Amerika Serikat lebih suka membeli smartphone Android (di mana Samsung menghasilkan sangat banyak) dibandingkan dengan iPhone karena ingin tetap berada di carrier yang sama, misalnya Verizon. Artinya klaim Apple Inc sebelumnya yang mengatakan bahwa bentuk smartphone Samsung yang mirip menjadi pemicu konsumen membeli smartphone Android Samsung terbantahkan. Artinya lagi konsumen bukan orang bodoh, mereka mengetahui betul look and feel antara iPhone dengan smartphone Samsung tersebut berbeda. Mereka tidak bingung memilih smartphone antara iPhone atau Samsung. Mereka lebih memilih Android Samsung karena tidak ingin berpindah carrier. Alasan tidak ingin berpindah carrier merupakan alasan nomor satu konsumen Amerika Serikat lebih memilih Android ketimbang iPhone. Mungkin konsumen berpikir repot jika harus membeli iPhone yang berada di carrier lain selain carrier mereka saat ini. 48% dari mereka yang disurvei mengatakan hal ini sebagai alasan utama mereka membeli smartphone Android. Alasan lain, hampir tidak ada yang menyebutkan karena bentuk yang sama dengan iPhone sebagai alasan mereka membeli smartphone Android. Ini artinya di mata konsumen, iPhone dan smartphone Android Samsung tersebut jelas berbeda. Mereka, meskipun mungkin Samsung berusaha melakukan peniruan, tetap bisa membedakan mana smartphone Android Samsung dan mana  iPhone. Ini tentu sebuah bukti yang cukup kuat untuk mematahkan sangkaan Apple Inc sebelumnya. Hal ini juga pernah ditegaskan oleh hakim di pengadilan paten Inggris bahwa Samsung Galaxy Tab  berbeda dengan iPad, meskipun terlihat sama, tetapi Samsung Galaxy Tab tidak as cool as iPad. Ini artinya orang awam akan dapat membedakan mana Galaxy Tab, mana iPad. Hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa bukti yang menguatkan pendapat Samsung berasal dari internal Apple Inc. sendiri. Ini artinya Apple Inc. sudah sedari awal tahu benar bahwa smartphone Samsung berbeda dengan iPhone, demikian juga tablet Samsung berbeda dengan iPad. Nah jika demikian, mengapa Apple Inc. seperti memaksakan membawa Samsung ke pengadilan agar divonis bersalah? Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penjualan tablet Samsung di AS sebenarnya tidaklah menggembirakan. Berdasarkan dokumen pengadilan, dari kuartal keempat tahun 2010 sampai dengan pertengahan 2012 ini Samsung hanya berhasil  menjual 1,4 juta Galaxy Tab dan Galaxy Tab 10,1 inchi dengan jumlah pendapatan sebesar 644 juta dollar AS. Bandingkan dengan penjualan iPad Apple Inc. pada periode yang sama sebesar 29,7 juta unit dengan pendapatan setara 14,8 miliar dollar. Ini artinya iPad superior di AS, konsumen AS sangat dapat membedakan antara Galaxy Tab dengan iPad sehingga mereka bisa memilih iPad dibandingkan dengan Galaxy Tab. Di sisi smartphone hasilnya kurang lebih sama. Dari bulan Juni 2010 sampai dengan Juni 2012, Samsung berhasil menjual smartphone dengan berbagai varian di AS sebanyak 21,25 juta unit setara dengan pendapatan sebesar 7,5 miliar dollar. Bandingkan dengan iPhone yang semenjak hadir di tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 sudah terjual 85 juta unit dengan pendapatan setara 50 juta dollar AS. Sekali lagi iPhone sangat superior di AS sehingga klaim bentuk yang sama bukan salah menjadi sebab orang membeli smartphone Android Samsung. Nah jika sangkaan Apple Inc. terbantahkan dengan dokumen yang berasal dari Apple Inc. sendiri, apa maunya Apple Inc. dengan membawa kasus ini ke pengadilan? Saya rasa Apple Inc. sangat percaya diri bisa memenangkan pertarungan dengan Samsung, minimal di pengadilan. Ini akan membawa dampak cukup besar bagi Samsung jika nantinya dinyatakan kalah. Namun tentu saja batasannya hanya di pasar Amerika Serikat. Saya lebih curiga bahwa Apple Inc. setidaknya berupaya menghambat laju pertumbuhan Android dan Samsung khususnya. Bila kita lihat data terakhir dari IDC tentang penguasaan pasar smartphone dunia, Samsung jelas lebih perkasa daripada Apple Inc. Android kini menguasai 68% pasar smartphone dunia, 44% diantaranya disumbang oleh Samsung, bandingkan dengan iOS Apple Inc yang hanya 16,9%. Jika Apple Inc bisa menghambat laju Samsung di AS, setidaknya mereka bisa lega karena pasar AS merupakan pasar guidance selera pengguna smartphone. Jika berhasil menang di AS, Apple Inc bisa lega melaju tanpa saingan. Namun saya tetap ragu mereka bisa menang karena sangat banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menghentikan peredaran smartphone dan tablet Samsung di pasar Amerika Serikat. Sumber: CNet, AllThingsD, Business Insider, Bloomberg, dan ReadWriteWeb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline