Lihat ke Halaman Asli

CEO Tinggalkan Yahoo Karena Skandal CV

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336966537680597921

[caption id="attachment_177001" align="aligncenter" width="470" caption="Yahoo, sumber: blippitt.com"][/caption] Chief Executive Officer Yahoo, Scott Thompson, yang baru beberapa waktu memimpin, secara resmi telah meninggalkan Yahoo. Kabar ini dituliskan oleh Kara Swisher di sebuah tweet yang kemudian di Re-Tweet oleh Reuters. Setelah dibaca, ternyata benar, bahwa Scott Thompson yang pindah dari PayPal di bulan Januari yang lalu ke Yahoo meninggalkan Yahoo dengan alasan personal. Tekanan terhadap Scott Thompson beberapa hari belakangan ini memang sangat deras. Hal ini terutama karena di CV-nya ia mencantumkan Computer Science Degree sebagai salah satu gelarnya, padahal ia tak pernah memiliki Computer Science Degree dan hanya memiliki Accounting Degree dari Stonehill College. Hal ini merupakan indikasi  Fraud yang bisa saja membuat banyak orang tertipu dengan dua gelar yang dimilikinya. Hal yang lebih memberatkannya adalah Stonehill College baru memberikan gelar Computer Science Degree di tahun 1983, empat tahun setelah Scott Thomson lulus dari universitas tersebut. Sebelum pindah ke Yahoo, Scott Thompson merupakan Chief  Technology Officer di PayPal. Mengingat pada jabatan ini seseorang yang memiliki gelar Computer Science akan sangat relevan sehingga tidak mungkin Scott Thompson membiarkan CV-nya sekian lama salah tulis. Hal ini membuat kuat dugaan bahwa ia telah melakukan Fraud. Meskipun demikian, sebelumnya Yahoo mengatakan kesalahan yang disengaja tersebut tidak mengubah fakta bahwa Scott Thompson adalah eksekutif berkualitas tinggi dengan track record sukses memimpin perusahaan konsumen teknologi besar. [caption id="attachment_176962" align="alignright" width="126" caption="Scott Thompson, CEO Yahoo, sumber: http://blog.tariere.com/"]

13369325962015315349

[/caption] Namun ini tidak menghentikan anggota direksi Yahoo untuk melakukan penyelidikan dan menyewa konsultan hukum untuk melihat situasi yang tengah terjadi. Setelah Third Point LLC salah satu pemegang saham Yahoo memastikan bahwa Scott Thompson hanya memiliki satu degree, yaitu Accounting dibandingkan dengan dua yang ada di bio-nya (computer science dan accounting) hari-hari Scott Thompson di Yahoo menjadi semakin dekat. Minggu malam (waktu Indonesia) Scott Thompson secara resmi meninggalkan Yahoo berdasarkan informasi yang diperoleh oleh Kara Swisher. Pengganti Scott Thompson secara interim kemungkinan besar adalah Ross Levinsohn, yang selama ini memimpin Yahoo Global Media dan Yahoo Amerika. Scott Thompson sendiri belum lama menjadi CEO Yahoo. Ia dipilih menjadi CEO pada tanggal 9 Januari 2012. Sebagaimana diketahui, Yahoo tengah dilanda berbagai masalah. Selama kepemimpinannya, Scott Thompson melakukan PHK sebanyak 2.000 orang yang merupakan PHK terbesar dalam sejarah Yahoo. Tujuannya tiada lain untuk merampingkan organisasi Yahoo. Selain itu ia juga berperan dalam gugatan paten terhadap Facebook. Dengan demikian, Scott Thompson menjadi CEO Yahoo selama lebih kurang 4 bulan saja. Sebuah masa kepemimpinan CEO yang teramat pendek. Scott Thompson sendiri menggantikan CEO sebelumnya yang dipecat, Caroll Bartz. Yahoo dalam siaran pers resminya mengatakan bahwa:
Mr. Amoroso replaces Roy Bostock, who has stepped down from his role as Non-Executive Chairman in order to accelerate the leadership transition for the new Board. Mr. Levinsohn replaces Scott Thompson, former Chief Executive Officer, who has left the Company.
Under the Board's settlement agreement with Third Point, three Third Point nominees — Daniel S. Loeb, Harry J. Wilson, and Michael J. Wolf — will join the Yahoo! Board, effective May 16, 2012. Mr. Bostock, along with Patti Hart, VJ Joshi, Arthur Kern and Gary Wilson, all of whom previously disclosed their intentions not to stand for re-election, as well as Mr. Thompson, have decided to step down from the Board immediately. As interim CEO, Mr. Levinsohn will manage the Company's day-to-day operations with assistance from Yahoo!'s existing senior leadership team.

Sumber: Kara Swisher, All Things D, Newser, Yahoo dan lainnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline