[caption id="attachment_171641" align="aligncenter" width="515" caption="Galaxy Tab, tablet andalan dari Samsung, sumber: http://www.flickr.com/photos/samsungtomorrow"][/caption] Pencapaian Samsung di kuartal pertama tahun 2012 ini sangat mengagumkan. Setelah melaporkan keuntungan sekitar 5,1 miliar dollar AS minggu lalu dan mengalahkan Apple Inc. dalam kategori vendor smartphone nomor satu, kemungkinan dalam waktu dekat Samsung juga akan mengkudeta tahta Nokia yang sudah empat belas tahun menjadi raja sebagai vendor ponsel nomor satu di dunia dalam hal volume. Artinya secara kumulatif penjualan Samsung di feature phone dan smartphone di kuartal pertama tahun 2012 ini melebih pencapaian Nokia yang selama ini tidak tergantikan posisinya. Beberapa laporan dari Reuters, Bloomberg, dan Asymco mengindikasikan kemungkinan Samsung akan menggantikan posisi Nokia sebagai vendor ponsel nomor satu dunia. Reuters dalam jajak pendapat analis yang dilakukannya melaporkan bahwa Samsung pada kuartal pertama di tahun 2012 ini (Januari - Maret) menjual sebanyak 88 juta unit ponsel, sedangkan Nokia diperkirakan menjual sekitar 83 juta ponsel. Catatan Bloomberg menunjukkan angka yang lebih besar dari yang ditunjukkan oleh Reuters. Bloomberg melaporkan bahwa Samsung mengapalkan 92 juta unit ponsel di kuartal pertama 2012 ini, sedangkan Nokia hanya 83 juta ponsel. Dari 83 juta ponsel yang dijual Nokia ini, sebagian besar merupakan feature phone dengan jumlah 71 juta unit, sedangkan smartphone hanya 12 juta unit. Horace Dediu dari Asymco melaporkan bahwa belum ada angka pasti mengenai jumlah pengapalan smartphone Samsung di kuartal pertama tahun 2012. Namun dapat diperkirakan bahwa Samsung mengapalkan smartphone antara 41 juta unit sampai dengan 44 juta unit smartphone. Sementara di feature phone Samsung diperkirakan mengapalkan antara 44 juta unit sampai dengan 47 juta unit feature phone. Dengan demikian, paling tidak Samsung pada kuartal pertama tahun 2012 ini menngapalkan 85 juta ponsel, lebih besar dibandingkan Nokia yang diperkirakan hanya 83 juta ponsel. Jika beberapa perkiraandi atas benar, bia dipastikan pada kuartal pertama tahun 2012 ini posisi Nokia yang tahun lalu masih sebagai vendor ponsel terbesar di dunia dalam hal jumlah akan digantikan oleh Samsung. Pencapaian Samsung tersebut tentu saja sebuah prestasi yang patut diapresiasi mengingat posisi Nokia tersebut sudah selama empatbelas tahun tidak tergoyahkan. Bila kita bandingkan dua perusahaan ini, memang terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya. Samsung dengan motor utama mereka varian Galaxy, merupakan vendor paling besar Android saat ini. Kesediaan mereka untuk ikut Open Handset Alliance dan mengadopsi Android berbuah manis dengan pencapaian mereka hingga saat ini. Bila kita tengok laporan terakhir, Samsung melaporkan keuntungan 5,1 miliar dollar AS. Di bidang smartphone kekuatan Samsung terlihat nyata dengan kemampuan mereka dalam bersaing dengan Apple Inc. serta berbagai vendor Android lainnya. Lini produk yang sangat bervariasi dalam segi produk dan harga membuat mereka bisa memasuki hampir setiap relung pasar. Kita bisa membuktikan smartphone Galaxy dijual dari harga yang paling rendah sampai dengan harga yang paling tinggi. Selain itu, sistem operasi mereka sendiri, Bada menunjukkan performa yang lumayan bagus. Fokus utama Samsung saat ini ada di Android, meskipun mereka juga menghasilkan smartphone berbasis Windows Phone. Samsung juga dengan sangat cepat melihat perubahan selera konsumen dan berani membuat handset yang sama sekali baru di pasar, seperti Galaxy Note yang sangat punya peranan terhadap pendapatan Samsung secara keseluruhan. Nokia yang dua hari lalu melaporkan pencapaian mereka di kuartal pertama tahun 2012 menunjukkan kondisi yang jauh berbeda. Setelah empatbelas bulan membakar Symbian dan mengadopsi Windows Phone, belum ada tanda-tanda bahwa mereka akan bangkit dalam waktu dekat. Laporan kuartal pertama Nokia menyebutkan bahwa operating margin mengalami minus 3% padahal sebelumnya diperkirakan akan mengalami break event. Hal ini menambah berat kondisi vendor asal Finlandia ini. Nokia Lumia yang diharapkan mampu memberikan sinyal positif dalam laporan kuartal pertama Nokia tersebut disebutkan terjual 2 juta unit lebih. Mengingat aliansi mereka dengan Microsoft dan dana promosi yang hampir tidak terbatas, pencapaian penjualan 2 juta unit ini tentu sangat jauh dari yang diharapkan. Untuk kuartal kedua nanti, Nokia memperkirakan kondisi yang hampir sama dengan kuartal pertama. Dalam laporannya, Stephen Elop mengatakan kondisi yang kini melanda Nokia menunjukkan bahwa perusahaan masih dalam masa transisi. Ia juga menyebutkan bahwa penjualan bersih dari Devices & Services sebesar 4,2 miliar euro. Nokia menjual sebanyak 71 juta unit feature phone dengan nilai penjualan sebanyak 2,3 miliar euro, dan smartphone sebanyak 12 juta unit dengan penjualan sebesar 1,7 miliar euro. Bila kita akumulasikan data yang disebutkan oleh Stephen Elop tersebut, Nokia menjual ponsel sebanyak 83 juta unit di kuartal pertama tahun 2012. Bila dibandingkan dengan angka-angka yang diberikan oleh Reuters, Bloomberg, dan Asymco, jelas sudah bahwa tahta Nokia sebagai vendor ponsel nomor satu dunia telah digantikan oleh Samsung. Kekalahan ini tentu saja menambah catatan buruk Nokia di beberapa tahun terakhir, terutama semenjak mereka beralih ke Windows Phone di tahun yang lalu. Di tahun 2011 Nokia masih bisa berbangga, meskipun cukup jauh tertinggal dibandingkan dengan vendor Android dan iPhone dari Apple Inc. dalam bidang smartphone, namun secara volume Nokia masih berada di atas saingannya, terutama Samsung dan Apple Inc. Kini, dengan adanya data terbaru mengenai penjualan ponsel dari Samsung, kebanggan tersebut mungkin sudah menjadi cerita lalu. Apalagi bila melihat kondisi kuartal kedua yang tidak akan jauh berbeda dengan kuartal pertama, posisi Samsung sebagai vendor ponsel nomor satu sepertinya tidak bisa direbut kembali oleh Nokia. Mungkin bila mereka menggunakan Android, bukan Windows Phone akan menghasilkan cerita yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H