Lihat ke Halaman Asli

Kematian Steve Jobs, Berkah Bagi iPhone 4S?

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_135702" align="aligncenter" width="652" caption="iPhone 4S, sumber bgr.com"][/caption] Bad News is Good News. Idiom ini sepertinya berlaku bagi rekor penjualan iPhone terbaru Apple Inc., iPhone 4S. Setelah AT&T melaporkan bahwa mereka memperoleh pre-order sebanyak 200.000 unit iPhone 4S dalam 12 jam pertama semenjak pre-order dibuka, kemudian menjadi 1 juta unit dalam 24 jam, kini diperkirakan penjualan iPhone 4S setelah dibuka ke publik diperkirakan menembus rekor 4 juta unit. Bloomberg melaporkan Apple Inc. siap untuk menjual sebanyak 4 juta unit iPhone  4S akhir pekan ini  karena pelanggan di seluruh dunia  ingin memiliki salah satu produk terakhir yang dikembangkan di bawah Steve Jobs. Sebagaimana diketahui, Steve Jobs meninggal pada 5 Oktober yang lalu. Sehari sebelumnya, iPhone 4S diluncurkan di markas Apple Inc. di Cupertino oleh CEO Tim Cook. Banyak pihak tidak percaya bahwa Apple Inc. tidak mengeluarkan produk baru, iPhone 5 sebagaimana banyak diperkirakan sebelumnya. Hanya iPhone 4S yang diluncurkan yang merupakan upgrade minor terhadap pendahulunya iPhone 4 dengan menambahkan kecanggihan kamera 8 megapiksel dan kemampuan voice command dengan nama Siri. Tentunya banyak pihak yang kecewa karena ekspekstasi mereka tidak menemui kenyataan. Banyak pihak yang terlalu cepat meragukan sukses iPhone 4S ini karena memang hanya perbaikan di beberapa area yang dilakukan. Konsumen banyak memperkirakan iPhone 5 yang dirilis mengingat hampir beberapa bulan, konsumen didera oleh isu-isu tentang iPhone 5. Analis memperkirakan bahwa Android dengan komando Samsung Galaxy S II 4G dan Mototola Droid serta HTC yang banyak mengeluarkan smartphone 4G akan memiliki keuntungan karena iPhone 4S hanya mampu melayani HSDPA. Sebuah survei di bgr.com melaporkan 47% dari pemilik iPhone sekarang ini merasa kecewa karena peluncuran iPhone 4S, 12% menginginkan layar yang lebih besar, 21% kecewa karena tidak menampilkan desain yang baru dan 29% menginginkan kemampuan 4G. Namun survei tetaplah hanya survei, ada faktor lain yang membuat iPhone 4S ini akan laku seperti kacang goreng, yaitu kenangan terhadap Steve Jobs, mengingat iPhone 4S merupakan produk terakhir dari Steve Jobs. Ini seperti sebuah anomali, kematian Steve Jobs malah membuat iPhone 4S sangat laku. Reuters melaporkan banyak orang membeli iPhone 4S sebagai penghormatan kepada mantan boss Apple Inc., Steve Jobs. Ratusan orang antri di Sydney dan Tokyo untuk mendapatkan iPhone 4S, demikian juga di  toko-toko  di Jerman, Perancis, Inggris dan Amerika Utara. Haruko Shiraishi, seorang yang ikut antri di distrik Ginza Jepang mengatakan bahwa ia seorang penggemar, penggemar berat dan ia  ingin sesuatu untuk mengingat  Steve Jobs. Makanya ia rela antri untuk dapat membeli iPhone 4S . Tom Mosca, seorang yang ikut membeli iPhone 4S pertama kali di Australia mengatakan ia akan membeli iPhone 4S berwarna putih. Menurutnya banyak penggemar Apple Inc. percaya bahwa iPhone 4S adalah Steve Jobs. Dengan melihat antusiasnya penggemar Apple Inc. terhadap iPhone 4S, faktor pentingnya adalah kematian Steve Jobs. Banyak penggemar Apple Inc. memiliki ikatan emosi dengan pendiri Apple Inc.  tersebut. Ternyata Steve Jobs tidak hanya memikat sewaktu ia hidup, setelah meninggalpun masih banyak orang yang melakukan sesuatu karena ada faktor dirinya. Beberapa foto berikut ini menunjukkan betapa antusiasnya penggemar Apple antri cukup lama untuk mendapatkan iPhone 4S yang mereka idamkan. [caption id="attachment_135731" align="aligncenter" width="460" caption="Dengan openg Steve Jobs antri untuk membeli iPhone 4S, sumber: telegraph.co.uk"][/caption] [caption id="attachment_135732" align="aligncenter" width="460" caption="Antrian panjang konsumen, sumber: telegraph.co.uk"][/caption] [caption id="attachment_135733" align="aligncenter" width="460" caption="Antrian konsumen di Jepang, sumber: telegraph.co.uk"][/caption] [caption id="attachment_135734" align="aligncenter" width="460" caption="Tenda diperlukan kalau-kalau harus menginap, sumber: telegraph.co.uk"][/caption] Twitter: inside_erick




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline