Lihat ke Halaman Asli

Liburan Edukatif dan Menyenangkan di Kebun Raya Bogor

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_128328" align="aligncenter" width="655" caption="Selamat datang di Kebun Raya Bogor"][/caption] Setelah lebaran ternyata masih ada yang harus dilakukan, yaitu liburan. Biasanya lebaran tanpa ada mengunjungi suatu obyek wisata tertentu kurang seru karena memang ada waktu libur beberapa hari setelah lebaran. Sayangnya, seringkali karena dana sudah banyak terkuras selama puasa dan persiapan lebaran, liburan menjadi tanda tanya, apakah masih harus dilakukan. Hal ini tentu memaksa sebagian besar keluarga berpikir ulang dan mencari alternatif tempat liburan yang tidak terlalu mahal, tetap manfaatnya tetap maksimal. Selain itu, tentu saja liburan bukan hanya untuk sekadar bersenang-senang, haruslah ada unsur edukasinya bagi anak-anak. Jika hal ini yang menjadi patokan, Kebun Raya Bogor merupakan alternatif pilihan obyek wisata yang sangat tepat. Tentunya ada beberapa alasan mengapa Kebun Raya Bogor dijadikan pilihan. Pertama lokasi yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, Depok, dan Bekasi. Lokasi Kebun Raya Bogor berada di pusat Kota Bogor, tidak sulit untuk menemukannya. Kedua, tentunya tidak mengalami macet yang sangat parah seperti di kawasan Puncak yang memberlakukan sistem buka tutup. Ketiga tentu saja harga tiket yang sangat murah, hanya Rp10.000 per orang mulai usia 4 tahun ke atas. Harga tiket ini sangat murah bila dibandingkan dengan ke Ancol, Taman Safari atau TMII. Keempat adanya unsur edukasi yang sangat kentara, yaitu mencintai alam, menyayangi pohon sebagai paru-paru kota. Kelima keakraban bersama keluarga bisa terjalin kembali karena biasanya pengunjung Kebun Raya Bogor membawa bekal makan siang, tikar untuk alas duduk dan tidur agar bisa sepanjang hari berada di dalam Kebun Raya Bogor. Tidak sedikit keluarga besar yang memanfaatkan kelebihan Kebun Raya Bogor ini untuk kembali mempererat tali silaturahmi. Ada juga berbagai kelompok melakukan gathering, pertemuan dan pelatihan. Dengan alasan di atas ditambah dengan dana yang memang terbatas, hari Sabtu yang lalu (3/9-2011) saya bersama keluarga besar menuju Kebun Raya Bogor. Dengan anggota lebih dari 15 orang termasuk anak-anak, kami sudah sampai di Kebun Raya Bogor sekitar jam 10.00 WIB. Sewaktu melintas di jalan tol, saya melihat para pelibur yang menuju Taman Safari sudah macet hingga 3 km. Antrian kendaraan terlihat sebelum pintu tol Ciawi sampai dengan persimpangan Gadog, sedangkan arah Bogor lancar jaya. Sampai di Kebun Raya Bogor, kami membeli tiket masuk dan tak lama kemudian masuk dari pintu utama di samping Pasar Bogor. Selain pintu utama ini masih ada dua pintu lagi untuk masuk ke Kebun Raya Bogor, yaitu di Jalan Pajajaran dan di Jalan Juanda di dekat kantor pos. Sewaktu masuk dan belok ke kanan, akan langsung bertemu dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Pohon-pohon tersebut tentu saja sudah berumur puluhan tahun mengingat Kebun Raya Bogor pertama kali didirikan pada 18 Mei 1817. Menurut informasi, kini paling tidak ada 15.000 jenis pohon dan tumbuhan yang ada di Kebun Raya Bogor. Dengan banyaknya pohon, suhu Kebun Raya Bogor terasa sejuk. Sayangnya pohon ini diberi nama sesuai dengan nama Latinnya sehingga saya kesulitan untuk menerangkan kepada anak saya nama pohon tersebut yang populer dalam bahasa Indonesia. Tentunya saya juga menerangkan kepada anak saya tentang betapa pentingnya peranan pohon dan tumbuhan dalam menghasilkan oksigen dan menjaga keseimbangan alam. Kemudian kami menuju taman bermain yang bila masuk dari arah jalan Pajajaran  akan langsung bertemu. Taman bermain ini sangat luas. Di sisi kirinya kami menggelar tikar untuk bisa duduk dan tiduran. Anak-anak saya ajak bermain bola yang sangat banyak dijual di Kebun Raya Bogor ini. Bermain bola bersama anak-anak merupakan momen langka karena kesibukan bekerja setiap hari.  Sisi edukasi lain yang diperoleh oleh anak-anak adalah mereka dikenalkan dengan alam, hutan dan pohon semenjak dini. Menjaga hutan dan pohon sangat perlu agar keseimbangan alam tidak terganggu. Kini Kebun Raya Bogor juga sudah melengkapi dirinya dengan berbagai fasilitas seperti mobil yang bisa membawa pengunjung untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Sayangnya kesadaran pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan kurang sekali. Terlalu banyak sampah yang dibuang sembarangan. Selain itu beberapa fasilitas yang diberikan oleh Kebun Raya Bogor dicorat-coret oleh pengunjung. Semestinya untuk memperindah, hal-hal tersebut tidak boleh terjadi karena sampah akan merusak ekosistem dan corat-coret sangat tidak sedap dipandang mata. Enaknya di Kebun Raya Bogor dengan bekal makan siang yang sudah disiapkan sebelumnya, bisa menikmati makan siang bersama di alam terbuka. Selain itu bisa seharian di Kebun Raya Bogor karena sangat sejuk disebabkan oleh pohon yang banyak sekali. Beberapa foto yang dapat saya ambil dapt dilihat sebagai berikut. [caption id="attachment_128329" align="aligncenter" width="520" caption="Pintu masuk utama di samping pasar Bogor"][/caption] [caption id="attachment_128330" align="aligncenter" width="520" caption="Sebuah pohon dengan diameter cukup lebar, dengan nama Latinnya "][/caption] [caption id="attachment_128332" align="aligncenter" width="520" caption="Pengunjung Kebun Raya Bogor sangat banyak di hari libur"][/caption] [caption id="attachment_128333" align="aligncenter" width="520" caption="Pohon ini ditanam oleh orang terkenal berpangkat Letjend"][/caption] [caption id="attachment_128334" align="aligncenter" width="520" caption="Bermain bola bersama anak-anak "][/caption] [caption id="attachment_128335" align="aligncenter" width="520" caption="Taman bermain yang sangat luas"][/caption] [caption id="attachment_128336" align="aligncenter" width="520" caption="Mengenalkan cinta alam, pohon dan tumbuhan semenjak dini kepada anak-anak"][/caption] [caption id="attachment_128337" align="aligncenter" width="520" caption="Kolam Gunting dengan bunga Teratai yang sedang mekar"][/caption] [caption id="attachment_128338" align="aligncenter" width="400" caption="Tugu Lady Thomas Stanford Raffles"][/caption] [caption id="attachment_128339" align="aligncenter" width="520" caption="Aksi corat-coret mengurangi keindahan "][/caption] Sila Lihat informasi mengenai Kebun Raya Bogor di link :  bogorbotanicgardens.org Twitter: inside_erick

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline