Lihat ke Halaman Asli

F1: Jenson Button Menangi Balapan di Hungaroring

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_122337" align="aligncenter" width="655" caption="Jenson Button mengangkat kedua tangan tanda kemenangan, sumber:http://en.espnf1.com"][/caption] Pebalap McLaren Mercedes, Jenson Button patut diberikan gelar baru, Master of Tricky Race setelah secara mengesankan memenangi balapan F1 di sirkuit Hungaroring, Hungaria pada hari Minggu kemarin. Kemenangan kedua Button di musim 2011 ini diwarnai oleh cuaca yang berubah-ubah namun tidak seekstrim sewaktu ia memenangi balapan di Kanada. Button juga mencatatkan statistik menarik, merayakan balapan ke-200 selama di F1 dengan kemenangan. Posisi kedua ditempati oleh pemimpin klasmen dan juara dunia 2010, Sebatian Vettel dari Red Bull Racing, sedangkan Fernando Alonso cukup puas dengan posisi ketiga. Pebalap favorit untuk memenangi GP Hongaria, Lewis Hamilton harus puas di posisi keempat setelah mengalami penalti dan salah strategi dalam mengganti ban. Jalannya Balapan Pada kualifikasi sehari sebelumnya terjadi persaingan sangat seru antara Sebastian Vettel dengan Lewis Hamilton. Hamilton yang sudah mencatatkan waktu tercepat, pada akhir balapan harus puas di posisi kedua setelah catatan waktunya dilampaui oleh Sebastian Vettel. Namun demikian, kondisi saat memulai balapan hujan sehingga strategi Hamilton dengan menghemat satu set ban super soft menjadi kurang berarti. Semua pebalap memulai balapan dengan ban intermediate. Saat mulai balapan, Vettel berhasil mempertahankan posisi di depan dari ancaman Hamilton dan Button. Pebalap Mercedes Michael Schumacher berhasil start dengan sangat baik dengan mendahului duo Ferrari, Alonso dan Massa. Di lap kelima, Vettel melakukan kesalahan, melebar di tikungan kedua, kesempatan ini tidak disia-siakan Hamilton untuk memimpin balapan. Hamilton dengan cepat bisa memperlebar jarak dengan Vettel hingga empat detik. Di lap 10 dan 13, pemimpin balapan mulai merasakan bahwa trek sudah kering dan memutuskan untuk mengganti ban ke ban slick. Button yang masuk pit setelah Hamilton dan Vettel berhasil menyalip Vettel untuk berada di posisi kedua. Hamilton bisa memperlebar jarak dengan Button. Di belakang Webber bersaing dengan Alonso untuk menempati posisi keempat. Tidak lama kemudian Hamilton pit dan mengganti bannya dengan ban soft. Namun tidak lama setelah ia masuk trek hujan pendek melanda sirkuit sehingga penggantian ban ini menjadi bumerang baginya. Akibatnya di lap 47 Hamilton melintir di trek dan sewaktu akan masuk kembali ke trek ia melakukan gerakan membahayakan pebalap lain. Hal ini dilihat oleh stewards dan beberapa lap berikutnya memutuskan Hamilton dikenakan drive through penalty. Sewaktu Hamilton melintir, Button berhasil mendahuluinya, namun dalam waktu singkat Hamilton berhasil kembali menjadi yang terdepan setelah Button karena hujan makin deras melebar di tikungan. Button kembali bersaing dengan Hamilton, di trek lurus, ia berhasil mendahului Hamilton, namun beberapa saat kemudian di tikungan kedua ia kembali melebar dan Hamilton kembali ke posisi nomor satu. Hamilton yang berada di depan memutuskan untuk kembali mengganti ban. Ia masuk pit dan mengganti ban dengan intermediate. Penggantian ban ini merupakan kesalahan karena tidak lama kemudian hujan berhnati dan trek kering. Ban yang tidak cocok dengan kondisi trek membuat Hamilton melambat dan memutuskan untuk kembali ke pit mengganti ban dengan dengan ban slick. Setelah mengganti ban Hamilton melakukan   drive through penalty sehingga posisinya melorot ke posisi enam. Button yang menggunakan ban slick memimpin di depan diikuti oleh Vettel dan Alonso. Button cukup bisa menjaga jarak dengan Vettel hingga sembila detik. Hamilton yang berada di posisi keenam berhasil mandahului Felipe Massa dan kemudian Mark Webber untuk menempati posisi keempat. Dengan konsisi cuaca berubah-ubah dan trek yang tricky, Button tampak tenang dan enjoy dalam membalap. Oleh karena gaya membalapnya yang sangat halus dan penuh perhitungan, Button hanya pit tiga kali, sedangkan Hamilton 5 kali ditambah dengan satu kali  drive through penalty menjadi enam. Button terlihat sangat tenang dan bisa mengatasi perubahan cuaca dan beradaptasi dengannya dengan sangat baik. Walapun Vettel bisa memperpendek jarak dengan Button menjadi tiga detik di akhir balapan, Button tidak tertahankan untuk menjuarai balapan di Hungaroring ini. Ini juga merupakan prestasi tersendiri bagi juara tahun 2009 tersebut karena kemenangan ini menandai balapan ke-200-nya di F1. Kemenangan ini merupakan kemenangan berturut-turut McLaren setelah sebelumnya di Nurburgring juga berhasil menjadikan Hamilton menjadi juara. [caption id="attachment_122338" align="aligncenter" width="540" caption="Jessica Michibata dan Nicole Scherzinger, dua kekasih dari dua pebalap, Jenson Button dan Lewis Hamilton, sumber: http://en.espnf1.com"][/caption] Melihat dua kemenangan McLaren dan Ferrari yang terus memperlihatkan stabilitas, tampaknya pelarangan engine mapping dan blown diffuser yang berlaku mulai dari Silverstone memiliki pengaruh kepada Red Bull Racing. Dari ketiga balapan tersebut tidak ada yang dimenangi oleh Red Bull Racing. Bahkan pada hari Jumat setelah latihan pertama, RBR memakai waktu lebih banyak untuk memperbaiki mobil mereka dengan mengambil satu dari empat kesempatan over time sepanjang race weekend. Meskipun masih bisa terus pole, namun kecepatan mereka dalam balapan sudah berhasil disamai oleh McLaren dan Ferrari. Hal ini merupakan tanda-tanda positif dari pelarangan yang dilakukan FIA. Terlihat Vettel dan Webber sangat tertekan dari lawan-lawan mereka. Hal ini juga menjadi isyarat bahwa delapan race berikutnya setelah masa libur tiga minggu akan berlangsung cukup seru. Balapan selanjutnya akan diadakan di sirkuit legendaris Spa di Belgia pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2011. Meskipun menang, Jenson Button tetap berada di posisi kelima klasmen pebalap dengan 134 poin. Posisi pertama tetap dipegang Vettel dengan 234 poin, kedua Mark Webber dengan 149 poin, ketiga Hamilton dengan 146 poin dan keempat oleh Alonso dengan 145 poin. Di klasmen konstruktor, Red Bull racing mantap di posisi pertam dengan 383 poin, McLaren di posisi kedua dengan 280 poin dan Ferrari dengan 215 poin. Selamat Jenson! Sumber: autosport.com, espnf1.com Twitter: inside_erick

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline