[caption id="attachment_116303" align="aligncenter" width="655" caption="Nokia kemungkian besar akan semakin tenggelam di tahun 2012, sumber: bgr.com"][/caption] Pasar ponsel kini jauh berbeda dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Dulu Nokia dan Ericsson (kini Sony Ericsson) cukup berjaya. Nokia menjadi vendor nomor satu di dunia, sedangkan Ericsson menghasilkan cukup banyak ponsel yang laku keras di pasar. Namun kini pasar ponsel sudah jauh berubah. Kemunculan iPhone, BlackBerry, dan Android membuat Nokia jauh tertinggal. Sony Ericsson pun, walau turut terselamatkan dengan adanya Android namun prestasi mereka tidaklah secemerlang vendor lain yang juga mengadopsi Android seperti HTC, Samsung, dan LG. Brand kedua pembuat ponsel ini tidak lagi sekuat dulu. Nokia yang menjadi raja ponsel dari tahun 1998 sampai dengan 2010, kini dalam masa transisi setelah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Symbian sebagai platform smartphone mereka. Demikian juga Sony Ericsson tidak banyak menghasilkan ponsel, tidak sebanding dengan yang dihasilkan oleh beberapa vendor lain seperti Samsung dan LG. Akankah kedua brand ponsel ini benar-benar tenggelam di tahun 2012 nanti? 1. Sony Ericsson Sony Ericsson merupakan hasil merger antara perusahaan elektronik Jepang, Sony dengan perusahaan ponsel Swedia, Ericsson. Sony Ericsson dibentuk tahun 2001, sebelum smartphone muncul. Pada awal kemunculannya, Sony Ericsson merupakan salah satu vendor terbesar di samping Nokia dan Motorola. Popularitas Sony Ericsson terbantu dengan image bagus dari gadget portabel yang dibuat oleh Sony seperti Walkman yang sangat banyak diimplementasikan kepada ponsel walkman Sony Ericsson. Namun kondisi yang jauh berbeda dialami oleh Sony Ericsson. Pengembangan produk mereka jauh tertinggal dibandingkan Apple dan RIM yang menghasilkan BlackBerry yang mendominasi pasar smartphone sebelum kemunculan Android. Sony Ericsson pada awalnya juga memakai Symbian, namun kemudian meninggalkannya untuk beralih ke Android. Tidak bisa dipungkiri, Android telah berperan sangat besar dalam menyelamatkan Sony Ericsson dari kebangkrutan karena terus-menerus mengalami kerugian. Akan tetapi hal tersebut belumlah cukup karena saat jumlah smartphone meningkat dua kali lipat, penjualan Sony Ericsson malah turun jauh. Di tahun 2008 yang lalu Sony Ericsson mampu menjaul ponsel sebanyak 97 juta unit, namun di tahun 2010 yang lalu turun lebih dari 50% menjadi hanya 47 juta unit. Hal yang lebih menyakitkan adalah vendor baru seperti HTC menjual lebih banyak dibandingkan dengan Sony Ericsson. Manajemen Sony Ericsson berekspektasi bahwa penjualan mereka akan terus turun beberapa kuartal ke depan dan telah melakukan ribuan pemutusan hubungan kerja. Rumor terakhir menyebutkan Sony Ericsson kemungkinan akan diambil alih oleh Sony dan mengganti namanya menjadi Sony dan menyandingkan ponsel mereka dengan gadget seperti PS3 dan komputer Vaio. 2. Nokia Tentu masih sangat banyak yang ingat apa yang dikatakan oleh Steve Wozniack beberapa waktu yang lalu. Steve Wozniack mengatakan bahwa Nokia adalah brand masa lalu. Walaupun kemudian mengatakan bahwa ucapannya disalahartikan, namun pada dasarnya sangat banyak yang benar dari pernyataan Steve Wozniack tersebut. Bila kita ingat beberapa tahun yang lalu, Nokia adalah vendo ponsel yang tiada duanya. Bahkan dulu ada istilah Nokia Sejuta Umat karena sedemikian lakunya produk ponsel Nokia. Namun, masa-masa seperti itu hampir tidak pernah terjadi lagi semenjak booming smartphone, awalnya BlackBerry, lalu iPhone kemudian Android. businessinsider.com mengatakan bahwa Nokia telah mati. Mungkin hal ini berlebihan karena vendor ini masih berdiri dan menghasilkan cukup banyak ponsel. Namun tentu cukup banyak data yang membuktikan betapa vendor nomor satu dalam hal jumlah unit ponsel yang dihasilkan bisa dikatakan sekarat sehingga beberapa waktu terakhir dirumorkan akan dibeli oleh Microsoft atau Samsung. Penguasaan pasar Nokia di kuartal pertama tahun 2011 ini hanya 25%, turun cukup jauh dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yang lalu yang sebesar 31%. Nokia mengalami kejatuhan dalam industri ponsel hanya dalam waktu setahun setelah hampir 13 tahun berkuasa. Kesalahan Nokia cukup jelas, yaitu terlalu lama bertahan dengan Symbian yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan dengan Android, iOS dan BlackBerry. Meskipun kemudian berusaha keluar dari api yang membakar dengan mengadopsi Windows Phone 7, langkah ini tetap dipandang suatu kesalahan karena Windows Phone adalah pemain marginal dalam pasar smartphone. Kondisi tersebut membuat Nokia menjadi subyek yang menarik untuk diakuisisi. Nilai pasar Nokia saat ini adalah sekitar 22 miliar dollar AS. Bahkan jika Nokia meminat lebih dari angka itu atau sekitar 30 miliar dollar AS sangat banyak peminat yang datang, mulai dari Microsoft, Samsung dan HTC. HTC merupakan vendor terbesar keempat dalam pasar ponsel dan jika sanggup membeli Nokia, mereka akan bisa menghasilkan sekiatr 80 juta unit ponsel dalam setahun. Hal lain yang membuat Nokia sepertinya akan tenggelam di tahun 2012 nanti adalah kemungkinan masih lamanya Nokia Windows Phone akan muncul di pasar. Waktu yang cukup lama ini (rumornya Nokia Windows Phone baru akan hadir di bulan Oktober 2011) memberikan kesempatan kepada beberapa vendor lain seperti Apple untuk terus meningkatkan pangsa pasar mereka. Perlu diketahui, iPhone buatan Apple Inc. merupakan smartphone terlaris di dunia saat ini. Kemudian Android dengan dukungan vendor terutama HTC, Motorola dan Samsung akan semakin memantapkan posisi Android sebagai pemimpin pasar. Pertimbangan lain adalah konsumen yang tentu saja membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi dengan Nokia Windows Phone. Apalagi konsumen Apple Inc terkenal dengan kesetiaan mereka terhadap iPhone. Survei terbaru di Eropa memperlihatkan bahwa 40% orang Eropa menginginkan iPhone sebagai smartphone mereka berikutnya. Hal ini tentu saja akan membuat Nokia makin tidak diperhitungkan di tahun 2012 nanti. Pasar besar seperti China yang kini sedang bagus-bagusnya merupakan pasar yang pengguna iPhone yang cukup besar. Akan tidak mudah bagi Nokia untuk memasuki China yang kini tengah dilanda demam iPhoone dan iPad. Dengan beberapa data dan fakta di atas, memang cukup besar bagi Nokia untuk tenggelam di tahun 2012 nanti. Sumber: bussinesinsdier.com dan bgr.com Follow : inside_erick Sent from Android Smartphone Powered by Indosat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H