Lihat ke Halaman Asli

Agama dan Negara Saling Berkaitan? Kok Bisa?

Diperbarui: 16 April 2020   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap orang dalam suatu masyarakat saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya yang akan membentuk satu kesatuan dengan berpedoman kepada tata peraturan yang kuat. Dalam hal ini negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah memberikan tata aturan kepada masyarakatnya dengan membentuk satu tujuan bersama. Sedangkan agama mempunyai andil sebagai pengatur dalam kehidupan masyarakat sehingga mereka dapat hidup secara berdampingan dan juga saling membutuhkan. Sedangkan

Agama dan negara suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat karena untuk mewujudkan suatu cita-cita bersama masyarakat perlu untuk dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam agaman dan juga negara sehingga akan menuntut masyarakat agar dapat memahami apa makna dari suatu negara dan makna dari suatu agama dengan segala peran dan juga fungsi-fungsinya.

Apa itu agama? Agama sendiri mempunyai arti pergi dalam bentuk harfiah yang terpadu perkataan agama berarti tidak pergi tetap ditempat, langgeng, abadi, diwariskan secara terus menerus dari generasi ke generasi. Agama selalu diterima dan dialami secara subjektif. Oleh karena itu orang sering mendefinisikan agama sesuai dengan pengalamnnya dan penghayatannya pada agama yang dianutnya.

Lalu negara sendiri mempunyai arti artinya keadaan yang tegak dan tetap atau suatu yang memiliki sifat yang tegak dan tetap. Negara merupakan integrasi dari kekuatan politik adalah argency (alat) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. 

Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan cara-cara dan batas-batas sampai dimana kekuasaan itu dapat digunakan dalam kehidupan bersama itu, baik oleh individu maupun golongan atau asosiasi, ataupun juga oleh negara sendiri.

Apa hubungannya negara dengan agama itu sendiri? Berikut merupakan beberapa hubungan antara negara dan agama:

Dalam paham teotkrasi, hubungan agama dan negara digambarkan sebagai dua hal yang tidak dapat dipisahkan: 

Paham sekuler, paham sekuler memisahkan antara agama dan negara.

Paham komunis,menurut paham komunis, agama dianggap sebagai suatu kesadaran diri bagi manusia sebelum dirinya sendiri.

Dalam lisan, hubungan agama dan negara masih menjadi perdebatan diantara pakar-pakar islam hingga kini, yang diilhami oleh hubungan yang agak canggung antara islam sebagai agama dan negara.

Paradigma integralistik. Menurut paradigma integralistik, konsep hubungan agama dan negara merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.keduanya merupakan dua lembaga yang menyatu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline