Lihat ke Halaman Asli

Nuri_Nurzikri

travelers, Motorist, Penyuka Buku, penikmat Kopi

Suku Batak, Warna Budaya dan Adat yang Melengkapi Keberagaman Indonesia

Diperbarui: 3 Agustus 2023   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pri - Seorang musikus memainkan gendang khas Batak dalam festival Seni Sumatera (01/08/23) Kel. Medang

Berselancar di internet dan membaca berbagai sumber, dapat dijelaskan suku Batak hidup di pegunungan di bagian tengah provinsi Sumatera Utara. Konon keindahan wilayah ini tidak kalah dengan wilayah-wilayah lain dan banyak menjadi ikon destinasi wisata. 

Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia, sangat terkenal dengan keindahannya. gunung Sinabung, yang merupakan gunung Aktif terakhir meletus tahun 2020 adalah gunung yang juga terkenal dan menjadi Ikon kabupaten Karo di Sumatera utara.

penduduk suku Batak umumnya bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, pedagang atau juga pegawai negeri. Namun banyak juga yang memiliki keahlian dalam kerajinan tangan. Beberapa Tokoh Batak bahkan ada yang sukses menjadi pebisnis, atau menjadi tokoh besar di negeri ini. beberapa hasil kerajinan yang ikonik khas Batak adalah kain Ulos. mereka juga membuat ukiran kayu, dan anyaman bambu. Umumnya suku Batak adalah pembelajar yang sangat cepat, tangguh dan mudah menyesuaikan diri ditempat baru. 

kepercayaan umum Suku Batak adalah Kristen protestan, namun ada juga yang beragama Islam, Katholik dan masih ada yang mempertahankan kepercayaan tradisional. Dalam hal kuliner ada beberapa ciri khas makanan Batak antara lain seperti Nasi Datu, Arsik, Saksang dan Dali-dali. Tarian khas suku Batak antara lain tari Tortor, Sigale-gale. tarian tradisional yang sangat indah ini biasanya dilakukan dalam acara-acara adat dan perayaan besar. khusus tari sigale-gale ini menampilkan boneka kayu berbentuk manusia.

Masyarakat Batak sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan adat istiadat. memiliki tingkat gotong royong yang tinggi dan kesetiakawanan yang kuat. dalam budaya adat Batak dikenal laku "Gotong-Royong" atau "Musyawarah". Bagi suku Batak perantauan, mereka banyak mengalami perpaduan dan pengaruh budaya luar. namun suku Batak selalu mempertahankan dan menjaga kelestarian tradisi mereka.  


Dalam event kegiatan "Medang Berkarya" hari ke empat, yang menggagas kegiatan Semarak kemerdekaan RI ke 78 yang diselenggarakan di tingkat kelurahan Medang kecamatan Pagedangan kabupaten Tangerang tampak masyarakat Batak perantauan antusias menyelenggarakan kegiatan budaya. acara yang diselenggarakan  mulai 29 Juli 2023 hingga tanggal 6 Agustus 2023 tersebut telah berjalan selama sepekan. 

Acara Medang berkarya menampilkan acara budaya dari berbagai daerah diantaranya Sumatera, Banten, Sunda dan Jawa dan banyak lagi dari daerah lain. kegiatan "Medang Berkarya" lainnya adalah pemeriksaan kesehatan gratis, santunan Yatim, ceramah keagamaan, pasar Rakyat, sepeda hias, panjat pinang dan lain sebagainya.

Partogi Silaen, salah seorang warga Kelurahan Medang yang dipercaya mengurus Serikat Tolong Menolong warga Batak menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap acara budaya ini. dengan adanya kegiatan tersebut dapat terjalin silaturahmi serta kebersamaan sesama warga baik orang Batak maupun warga setempat. kedepan kegiatan seperti ini akan terus didukung dan dilestarikan ujarnya.

Dalam salah satu kesempatan, terlihat Lurah Medang  M.Gilang Pratama Putra, S.STP, M.I.P. menerima Kain Ulos dari para Tetua warga Batak di Kelurahan Medang sebagai simbol restu, harapan dan doa agar dalam menjalankan tugas lurah Medang selalu dalam bimbingan dan lindungan Tuhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline