Lihat ke Halaman Asli

Kilau Indonesia

Kilau Indonesia merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang kemanusiaan

Sahabat Tidak Mau "Merugi?" Yuk Mari Lakukan Empat Hal Ini

Diperbarui: 18 Januari 2023   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi foto dari https://berbagibahagia.org/

Sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Ashr, 103 : 1 sampai 3, yang artinya : Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Dalam ayat tersebut, Allah SWT mengawali firman-Nya kata qasam 'sumpah' yang menunjukkan bahwa berita atau perintah tersebut membutuhkan perhatian yang serius dan juga seksama. Ada beberapa ayat Al-Qur'an yang diawali dengan kata sumpah berkenaan dengan waktu.

Misalnya saja, Walfajri (Demi waktu fajar), Wadhdhuha (Demi waktu dhuha), Wannahari idza jallaha (Demi siang apabila menampakkannya) dan Wallaili idza yaghsyaha (Demi malam apabila menutupi).

Dalam tafsir dari Kementerian Agama disebutkan, bahwa Allah telah bersumpah agar manusia itu memperhatikan masa dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Adapun kata Allah, orang-orang yang rugi dalam ayat tersebut adalah akibat ulah manusia sendiri yang turut serta mengikuti hawa nafsunya sahabat.

Kemudian, Allah kembali bersumpah dengan waktu yang menunjukkan masa di dalamnya yang bermacam-macam kejadian dan pengalaman yang menunjukkan bukti kekuasaan Allah SWT terhadap alam semestanya. Dialah yang mengaturnya sahabat!

Hal ini, Allah kembali menegaskan di dalam Al-Qur'an Surat Fushshilat ayat ke-37, yang artinya adalah :

"Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, mata-hari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."

Setelah Allah menyebutkan secara umum yang akan merugi, lalu pada ayat berikutnya Dia (Allah) memberikan pengecualian (illa) jika manusia tidak mau termasuk kelompok orang-orang yang merugi.

Berikut ini empat hal yang patut dilakukan oleh manusia bila tidak mau merugi, yakni beriman, mengerjakan kebajikan, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.

Selayaknya selaku muslim kita memiliki keimanan sejati, keyakinan yang kokoh dan kemantapan akidah. Bahwa sering kali kita mengatakan "saya beriman", maka kita harus menanggung konsekuensinya untuk mempertahankan iman tersebut jangan sampai 'rapuh', tidak boleh 'goyah' dengan gemerlapan kehidupan duniawi dan jauhkanlah dari segala unsur 'kemusyrikan'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline