Lihat ke Halaman Asli

Elektabilitasme, Ideologi Partai Politik Hari Ini

Diperbarui: 10 Agustus 2018   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

liputan6.com --edited

Memang bukan kejutan. Pilihan elit partai mengusung Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah diprediksi para pengamat sejak jauh hari. Karena itu, deklarasi dua kubu kemarin malam lebih tepat disebut deklarasi cawapres.

Sebagai realitas politik, kambalinya pertarungan Capres 2014 di 2019 ini tampak biasa. Bahkan mungkin dianggap kebenaran politik. Tapi sebagai realitas kebangsaan, rasanya ini masalah serius. Bagaimana tidak. Dari hampir 300 juta rakyat Indonesia, masih saja hanya Jokowi dan Prabowo yang dianggap elit partai paling layak memimpin negeri ini.

Menjengkelkan memang. Seolah tak ada lagi manusia Indonesia yang lebih kapabel dan kompeten dibanding dua orang ini. Seburuk itukah kemampuan elit partai dalam menentukan sosok pemimpin negeri ini?

Ya, elit partai. Karena merekalah yang menentukan siapa yang layak dipilih rakyat. Demokrasi elektoral nyatanya tak benar-benar memberi kebebasan kita untuk memilih. Kita hanya dibolehkan memilih pemimpin yang kandidatnya telah dipilihkan oleh elit partai.

Dengan demikian, kedaulatan Negara nyatanya tak benar-benar di tangan rakyat. Tapi di tangan segelintir elit partai. Pertanyaannya, bisakah kita berharap pada elit yang semua partainya hari ini tampak punya idelogi seragam? Ideologi elektabilitasme. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline