Lihat ke Halaman Asli

Keuangan yang Mahakuasa (2)

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Robert T Kiyosaki, Aset adalah segala sesuatu yang dapat memasukkan uang ke kantong kita, sedang Liabilitas adalah segala sesuatu yang dapat mengeluarkan uang dari kantong kita. Kalau kita ingin kaya maka berpikirlah bagaimana caranya kita mendapatkan aset sebanyak banyaknya dalam hidup kita. Banyak dari kita yang salah persepsi terkait aset ini. Mobil jika disewakan adalah aset tetapi jika untuk keperluan pribadi adalah liabilitas.

Melihat cara anak anak sekarang memperlakukan uang sungguh memprihatinkan. Mereka dengan enaknya membeli apa yang mereka inginkan tanpa mau tahu bagaimana proses memperoleh uang tersebut. Orang tua juga memegang peranan sentral dalam hal ini. Saya melihat lingkungan disekitar  saya, anak anak mulai umur 2 – 3 tahun sudah “dilatih” membelanjakan uang melalui membeli jajan yang tiap hari lewat dari pagi sampai sore. Akhirnya anak lulus SD sudah sangat terampil menghabiskan uang karena dilatih tiap hari oleh orang tuanya. Sementara kebiasaan yang baik terkait uang yaitu menabung kurang begitu intensif dilatihkan kepada anak.

Ada seorang ahli keuangan yang berpendapat bahwa ada baiknya anak SD uang saku diberikan harian, sementara anak SMP uang saku diberikan mingguan dan SMA bulanan. Selain itu anak juga dilatih membuat laporan keuangan berisi masuk dan keluarnya uang, untuk anak SD tiap sore mengisi laporan keuangan sederhana yang formatnya sudah disediakan oleh orang tua, anak SMP membuat rencana keuangan mingguan dan anak SMA membuat rencana serta laporan keuangan bulanan. Selain itu anak juga ditanamkan tentang arti aset dan liabilitas

Saya pernah memperhatikan leger gaji satu kantor ketika tanda tangan ambil gaji dan ternyata sangat mengejutkan. Dari 40 daftar yang ada, tidak ada 25% yang gajinya masih separuh lebih, bahkan ada beberapa yang minus. Dan ketika saya perhatikan hutang yang diambil bukannya untuk membeli aset tapi untuk memperbesar liabilitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline