Bagi sebagian orang pekerja, hal yang paling membanggakan ya cuti...cuti diluar jam dinas, cuti dari pekerjaan, pergi, otewe, istirahat, lah pokoknya jangan diributi masalah pekerjaan, titik. Buat saya kayaknya ndak berlaku, saya ndak ngerti apakah ini tanggung jawab ( bagian dari tanggung jawab ), bagian dari ketakutan, atau bagian dari apa? Yang jelas pagi ini saya cuti dengan segudang rencana hebat , cari dhuit bersama istri dan berbagi dengan teman sekerja dalam dunia batik, kemudian rencana mau berkunjung ke rumah teman yang sedang prepare Pasar Sehat Indonesia, trus tengok tante di RS , trus cari bahan buat pameran bulan depan, trus pulang, jemput anak lebih dulu, terus ya istirahat...
Yeee, ndak kesampaian yang enak2 ...ternyata, dari pagi sudah ada WA dari teman kerja, terus ada problem dengan kerjaan, dan banyak kali tugas kantor yang mesti ditanggulangi, akhirnya sehabis workshop saya pamit ke kantor, emang sih nggak ada bedanya dengan ijin setengah hari ( aturan darimana lagiiiiiiiiiiiii? )
Begitulah, singkat cerita setelah mendapat jawaban dari serentetan pertanyaan, saya lebih baik nge pos saja, menemani teman sekerja yang ditinggal kuliah temennya...hohoho...masih bisa bilang : Looooe Cutiiiiii????
Busyet Dah
Salam Kompasiana !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H