Istilah ini saya dapatkan ketika ada anak muda yang sedang magang di tempat saya, pekerjaan sedikit, tapi efeknya banyak, inilah yang membuat saya mesti ekstra sabar dan extra hati - hati, karena terkait dengan dokumen eksternal.
Sabar menurut saya tidak lepas dari perlakuan, perkataan kita, kalau nadanya tinggi, ya jelas bahwa saya tidak sabar dalam memberikan arahan, tapi kalau tidak tinggi dan ditekankan, si karbu ( karyawan baru ) justru tidak jelas dan tidak paham.
Seperti kejadian pagi tadi, ketika saya terangkan, akhir kata saya bilang begini : sudah jelas? Sudah paham? Bisa dijalankan? Otomatis sekali jawabnya bisa, pak. ..
What happens next ? Baru beberapa menit saya tinggal, saya lirik ketika kembali ke ruangan saya, sambil saya bertanya : Sudah mulai dekerjakan? Dan apa jawabnya saudara - saudara ? Lha ini saya harus ngatur ini dulu, ngatur itu, we lhadalah...saya stop dan saya katakan dengan nada agak tinggi : cukup, kerjakan yang saya perintahkan sekarang, yang lain nanti saja, ini yang lebih penting...
Selesai sudah ... Dengan haru biru, satu jam kemudian, sudah pak sudah beres... langsung saya timpali gampang kan ? Iya pak...
Itulah sekelumit pekerjaan sebagai seorang koordinator administrasi, tidak gampang, tidak mudah, tapi harus dibuat gampang dan mudah, supaya bisa dilakukan oleh orang2 yang sekalipun tidak mempunyai gelar S dibelakangnya.
Sabar Ngajari Sabar...
Ada yang mau berkomentar...dengan senang hati ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H