Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Barata

Marketing Perbankan

Sifat-Sifat yang Dibenci Atasan

Diperbarui: 31 Mei 2021   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai karyawan kamu pasti ingin atasan menyayangi, memperhatikan, dan menghargai prestasimu. Kamupun harus menjaga poin-poin positif di pengamatan atasan atas kinerja, sifat, dan sikapmu selama bekerja. Dan jangan melakukan hal-hal yang dibenci atasan, antara lain :

1). Tidak bertanggung jawab.  Kalau atasan memberimu tanggung jawab kerjakanlah semaksimal mungkin. Sehingga atasanmu merasa senang karena semua pekerjaanmu selesai tepat waktu.

Lain halnya  kalau yang terjadi sebaliknya. Karyawan yang tidak bertanggung jawab  akan tugas yang diberikan kepadanya akan menjengkelkan dan tidak menarik simpati atasan.

Tidak bertanggung jawab dalam segala hal, misalnya bekerja asal-asalan, tidak berusaha memberi hasil dengan maksimal. Kalau diberi tugas yang harus diselesaikan hari ini, dia mangkir dengan beribu alasan yang dibuat-buat. Melakukan pekerjaan seenaknya sendiri, sulit diatur, apa lagi bekerja dalam tim. Hal ini akan merusak kinerja perusahaan.

2). Tidak disiplin. Disiplin berkaitan erat dengan ketepatan waktu. Usahakan agar selalu datang ke kantor on time. Trik menyelinap diam-diam langsung masuk ke toilet, dan berpura-pura sudah lama berada di ruang rapat, sudah usang di mata para boss.

Kalau memang datang terlambat lebih baik kamu minta maaf dan menjelaskan penyebab keterlambatan. Sikap sportif akan lebih dihargai atasan.

Tidak disiplin juga mencakup terlambatnya penyelesaian tugas karena sering ditunda-tunda. Kalau sudah dekat deadline kerjanya jadi tergesa-gesa. Apapun yang dikerjakan pasti tidak optimal. Bagaimana perusahaan menuntut prestasi kerja yang baik dari karyawan yang sulit mematuhi peraturan. Disiplin kerja merupakan perwujudan kesungguhan karyawan dalam bekerja.

3). Lamban, tidak tanggap. Bekerja lamban adalah salah satu kelemahan yang sangat menghambat kemajuan karier. Perusahaan tidak berkenan kalau karyawannya lamban dalam berpikir dan bertindak atau lambat mengerti. 

Kelambanan ini kadang-kadang tidak berkorelasi dengan kepintaran akademis. Biasanya karyawan yang saat kuliah mempunyai nilai-nilai bagus, setelah masuk dunia kerja malah gelagapan.

Cara berpikir seseorang dapat mempengaruhi kinerjanya. Kalau tidak diupgrade dia akan ketinggalan informasi dan akan mempengaruhi pola kerja secara keseluruhan.

Setiap karyawan selayaknya membekali diri dengan informasi yang bermanfaat untuk pekerjaannya masing-masing baik informasi dari perusahaan, browsing di google, kursus-kursus,...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline