Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Barata

Marketing Perbankan

Doa Untukmu

Diperbarui: 9 Mei 2021   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dokumentasi Pribadi.

Assalaamu alaikum, 

Apa kabar Dik, saudara-saudaraku? Lama kita tak berjumpa, sejak setahun yang lalu. Sekian waktu apakah kau baik selalu? Semoga pagi ini Allah memberi keberkahan untuk kita dan selalu melindungi setiap langkah kita setiap detik setiap waktu, mencurahkan rahmat dan hidayah kepada kita. Aamiin.

Kubayangkan betapa kau sangat telah dewasa, sekarang telah menjadi imam di keluargamu, panutan dan teladan untuk istri dan anak-anakmu.

Terbayang saat kita kecil dahulu, selalu bersama dalam suka duka, diasuh, dipelihara, dibesarkan, dirawat ibu dengan cinta putihnya.

Sampai sekarang ibu masih menitikkan kasih sayangnya kepadamu dari jauh. Masih suka mengirim makanan dan minuman kesukaanmu. Di sisa-sisa kecantikan wajahnya, tubuhnya yang renta, setiap hari setelah salat sucinya masih selalu mendoakanmu penuh harap, "Ya Allah ampunilah segala dosaku, dosa anak-anakku. Bimbinglah anak-anakku untuk menjadi hamba-hamba-Mu yang beriman dan beramal shaleh. Berilah mereka kesehatan , kesuksesan, keceriaan, kebahagiaan, panjang umur, kaya ilmu, kaya hati, dan banyak rizki, setiap detik setiap waktu. Berilah keluarga mereka kecukupan dan kesejahteraan lahir dan batin...Aamiin ya Rabbal 'Aalamiin."Seperti dahulu ibu selalu panjatkan doa untukmu.

Dik, betapa ibu merindukanmu, ingin memeluk dan mencurahkan kasih sayangnya kepadamu.  Merindukan kita berkumpul di rumahnya lagi di masa tuanya. Di masa-masa beliau sangat membutuhkan pertolongan dan perawatan. Di saat kita seharusnya berbakti kepada beliau.

Dik, dalam kerinduan kita masih harus tabah, memendam gejolak ingin bertemu, dengan kesabaran tak terkira, di waktu yang terus berlalu dan jarak masih saja terentang, di tengah pandemi covid-19. Di chat whatsapp kau bicara ada rencana pulang ke rumah ibu, tetapi harus ditunda, kau harus menahan diri untuk tidak dulu beranjak dari hunianmu, dari kotamu. Tak mudah...

Dik dari jauh juga kupanjatkan doa untukmu, "Ya Allah aku memohon agar Kau pelihara hubungan baik antara aku dan saudara-saudaraku sampai ke ujung nyawa, memohon kepada-Mu manfaat dan kebaikan di antara kami. Berilah adik-adikku dan keluarganya keselamatan, kesehatan yang baik, rizki yang melimpah, berkah kehidupan di dunia dan akhirat. Selamatkanlah dan lindungilah dari paparan virus covid-19 Ya Allah jadikan aku dan saudara-saudaraku orang yang tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur kepada-Mu...Aamiin."

Dik, semoga pandemi virus corona cepat berlalu, dan Allah memusnahkannya untuk selama-lamanya. Dan kelak kita bisa berkumpul lagi bersama ibu di rumahnya, pada kesempatan yang selama ini kita nantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline