Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Barata

Marketing Perbankan

Puisi | Sesal

Diperbarui: 17 Januari 2020   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

batu-batu telah dibakar sepi

hutan-hutan menjadi kepompong jaman mati

kabut asap mempertebal sesal

lelah langkah Dharma kami

saat kita dan jagawana menyerah kalah, terpaku,

menyaksikan durjana membalak pohon-pohon lindung resapan air

memanggang bumi

sia-sia sudah

hembus angin kemarau

melangutkan cita dan cinta

menoreh luka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline