Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Barata

Marketing Perbankan

Es Goyobod Ude

Diperbarui: 14 Mei 2019   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Minuman Segar Untuk Berbuka Puasa


Pada saat saya bersekolah di sekolah dasar di Garut, pada bulan Ramadan, untuk minuman ta'jil Ibu dalam beberapa hari selalu menyuruh saya membeli es cendol di sebrang alun-alun.

Saya selalu mendapat potongan harga dari Bapak penjual es cendol itu, karena beliau tahu kalau putranya teman adik saya dan saya.

Es cendol ini isinya potongan agar-agar, irisan kelapa muda, cendol bulat kecil-kecil merah, potongan alpukat, potongan roti, potongan cincau hitam, irisan kolang-kaling, es serut, dan susu kental manis.

Hari ini tanggal 12 Mei 2019, saat saya pulang ke Garut, saya mencari gerobak es cendol itu apakah masih mangkal di tempat dulu? Ternyata masih, gerobak es cendol itu  itu mangkal di sebrang alun-alun, di pinggir lembaga pemasyarakatan. Hanya gerobaknya berganti menjadi gerobak kekinian bertuliskan nama teman "Es Goyobod Ude".  Dulu gerobaknya yang tradisional. 

Isi dan rasa es cendolnya masih legit, lezat, dingin, segar. Dan saya baru menyadari kalau penjualnya memberi nama es cendol ini es goyobod. Saya pun masih belum tahu apa arti kata goyobod.

Ternyata sekarang teman kami ini sudah menempatkan gerobak es goyobodnya di setiap sisi kota Garut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline