Lihat ke Halaman Asli

Kiki Natalia

Refleksi Teori Belajar | Teknologi Pendidikan | Magister Pendidikan

Teori Cognitivisme - Jean Piaget

Diperbarui: 25 September 2021   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang berpikir bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap, mengembangkan salah satu teori perkembangan kognitif yang paling dikenal. Piaget meneliti anak-anak sejak bayi hingga remaja untuk mengetahui bagaimana mereka belajar berpikir logis. Dengan memeriksa proses memori anak-anak, ia bertujuan untuk mendokumentasikan fase pematangan kognitif.

Piaget pada dasarnya berpendapat bahwa manusia membangun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia. Dia adalah seorang konstruktivis psikologis dalam istilah agama, percaya bahwa belajar adalah hasil dari kombinasi dua proses: asimilasi dan akomodasi. 

Untuk memahami gagasan baru, anak-anak harus terlebih dahulu merenungkan pengalaman mereka sebelumnya dan kemudian mengubah harapan mereka untuk memasukkan pengalaman baru. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak muda terus-menerus menciptakan pengetahuan berdasarkan konsep-konsep baru, menghasilkan perubahan jangka panjang. Piaget lebih tertarik pada perubahan kognitif yang terjadi dari waktu ke waktu.

Teori Jean Piaget dan Tahapan Perkembangan Kognitif

Piaget menemukan bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam empat fase selama masa kanak-kanak sebagai hasil dari penelitiannya:

1. Tahapannya berurutan.
2. anak tidak melewatkan satu tahap pun, melainkan melewati semuanya.
3. Dari satu level ke level berikutnya, ada perbedaan mencolok.
4. Setiap tahap dibangun di atas yang sebelumnya, dengan elemen dari tahap sebelumnya digunakan kembali.

Bentuk model perkembangan ini dikenal sebagai model "tangga" karena menggabungkan setiap tahap ke tahap berikutnya. Piaget mengklasifikasikan empat fase perkembangan kognitif yang terjadi pada usia yang kira-kira sama pada anak-anak di tangga ini. 

1. Kecerdasan Sensorimotor diukur sejak lahir hingga usia dua tahun
2. Dari usia 2 hingga 7 tahun, pemikiran operasional konkret digunakan

3. Dari usia 7 hingga 11 tahun, pemikiran operasional konkret digunakan.
4. Sejak usia 11 tahun, pemikiran operasional formal digunakan.

Tahap Sensorimotor: Lahir hingga Usia 2

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline