Lihat ke Halaman Asli

Peran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Pemertahanan Identitas Budaya

Diperbarui: 8 Januari 2024   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH DALAM PEMERTAHANAN IDENTITAS BUDAYA  

Kiki Lestari

Bahasa dan sastra daerah memiliki peran penting dalam pemertahanan identitas budaya di dalam masyarakat. Identitas budaya mencakup nilai-nilai, tradisi, dan ekspresi khas yang membedakan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Bahasa dan sastra daerah juga menjadi sarana utama untuk membantu melestarikan dan juga mewariskan identitas budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bahasa daerah merupakan jendela utama yang membuka pandangan terhadap kekayaan budaya suatu daerah.

Bahasa tidak hanya alat komunikasi, namun juga cermin dari pemikiran, nilai, dan cara hidup masyarakat setempat. Melalui bahasa, masyarakat dapat memahami nuansa kehidupan sehari-hari, kepercayaan, serta cerita-cerita lisan yang  menjadi bagian integritas dari budaya di suatu daerah. Contoh : dalam berbagai daerah di Indonesia, serta beragam bahasa daerah, seperti Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, dan lain sebagainya yang memiliki ciri khas tersendiri di bahasa tersebut.

Pentingnya bahasa daerah dalam pemertahanan identitas budaya dalam transmisi nilai-nilai tradisional dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Masyarakat dan juga anak-anak mempelajari terkait norma-norma sosial, etika, yang melalui penggunaan bahasa daerah. Maka dari itu, menjaga kelestarian bahasa daerah sangat penting. Sastra daerah juga mencakup terkait  kumpulan karya sastra seperti cerita rakyat, syair, pantun, dan puisi yang berkembang di suatu daerah. Karya sastra, juga tidak hanya sekedar hiburan saja melainkan membawa makna mendalam tentang sejarah, kearifan lokal, dan sudut pandang hidup masyarakat setempat.

Salah satu manfaat dari cerita rakyat, salah satunya menjadi sarana untuk menyampaikan nilai-nilai moral serta pelajaran hidup yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Di dalam setiap cerita, terdapat makna filosofi yang mencerminkan cara pandang masyarakat terhadap alam, kehidupan sehari-hari, dan lain sebagainya. Dengan cara memahami dan juga memelihara cerita yang menyangkut kehidupan bermasyarakat, masyarakat dapat menjaga kesinambungan dengan akar budayanya masing-masing.

Tidak hanya cerita rakyat saja, namun puisi dan syair dalam sastra daerah juga sering menjadi medium untuk mengungkapkan perasaan serta ekspresi batin dari masyarakat setempat. Di dalam ungkapan sastra, terdapat keindahan bahasa dan makna yang mendalam serta mencerminkan perasaan kebersamaan, cinta tanah air, dan kepedulian terhadap alam sekitar yang harus dijaga. Puisi daerah, juga dapat menjadi bentuk kepekaan estetis yang melibatkan pendengar ataupun pembacanya secara emosional, dan memperkuat rasa identitas budaya itu sendiri.

Pentingnya peran bahasa dan sastra daerah di dalam pemertahanan identitas budaya dapat terlihat dalam konteks globalisasi. Dalam era informasi yang sudah mudah diakses dari berbagi belahan dunia, bahasa dan sastra daerah sudah menjadi penanda yang unik dari suatu masyarakat di tengah arus globalisasi. Bahasa dan sastra daerah dapat terus berkembang dan tetap hidup, jika masyarakat dapat mempertahankan keberagaman budaya masing-masing dan tetap berinteraksi dengan dunia luar.

Tantangan dalam upaya pemertahanan bahasa dan sastra daerah salah satunya globalisasi. Globalisasi membawa dampak seperti dominan budaya luar yang dapat menggeser peranan dari bahasa daerah. Maka dari itu, penting untuk membangun kesadaran dan dukungan dalam masyarakat agar bahasa dan sastra daerah tetap dihargai oleh masyarakat dan juga selalu dijaga kebudayaannya.

Di dalam upaya mempertahankan identitas budaya melalui bahasa dan sastra daerah, perlu dilakukan upaya yang konkret. Pertama, pendidikan formal dan informal juga harus mendukung pengajaran bahasa daerah di masing-masing sekolah. Di dalam program pembelajaran yang mengintegritaskan budaya lokal dan bahasa daerah dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para generasi muda tentang warisan budaya disetiap masing-masing daerah.

Dan yang kedua, adanya pusat-pusat kebudayaan yang mendukung produksi, pengembangan, dan promosi sastra daerah. Dalam hal tersebut, dapat mencakup penerbitan buku-buku berbahasa daerah, penyelenggaraan festival sastra, serta pengenalan seniman-seminan lokal yang menciptakan karya-karya sastra. Dengan cara tersebut, sastra daerah dapat terus berkembang dan diapresiasi oleh masyarakat setempat maupun dari macanegara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline