Penyebaran Islam di Nusantara melalui beberapa cara yaitu Perdagangan, Pernikahan, Pendidikan, dan Kesenian.
1. Perdagangan
Penyebaran Islam melalui Perdagangan merupakan cara yang paling pertama karena banyaknya para pedagang yang berasal dari berbagai negara dan ingin berjualan di Nusantara dan selama mereka berdagang tanpa mereka sadari mereka sambil mengajarkan dan mengajak masyarakat Nusantara masuk ke dalam agama Islam. Teori yang mendukung tentang ajaran Islam yang dibawa oleh pedagang adalah teori Gujarat, yang dimana pada masa itu pedagang gujaratlah yang pertama mulai menyebarkan ajaran agama Islam dan membawa budaya Islam.
2. Perkawinan
Penyebaran Islam melalui perkawinan yaitu tidak sedikit dari pedagang yang memilih untuk menetap dan melanjutkan hidupnya di Nusantara lalu mereka banyak berinteraksi dengan masyarakat setempat dan ada pula beberapa yang memilih untuk menikah dan membawa budaya Islam ke dalam keluarganya itu. Dan dari sinilah Islam mendapat keuntungan besar dan semakin menyebar.
3. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan yaitu dengan pendirian pondok-pondok pesantren oleh umat Islam termasuk Wali Songo (wali sembilan) yang menyebarkan Islam di wilayah Jawa. Dengan adanya pesantren masyarakat dapat dengan mudah untuk mengikuti dan mempelajari lebih dalam lagi mengenai ajaran agama Islam.
4. Kesenian
Penyebaran Islam menggunakan kesenian yaitu seperti wayang dan bonang, media kesenian membuat masyarakat tertarik karena dibalut dengan kesenian yang indah. Masyarakat yang awalnya tidak tertarik dengan ajaran agama Islam tetapi tertarik dengan keseniannya lama kelamaan akan tertarik juga untuk mempelajari ajaran agama Islam hal ini dilakukan oleh Wali Songo salah satunya oleh sunan bonang yang dalam penyebaran Islamnya beliau menggunakan kesenian berupa alat musik bonang.