A. Masa kenabian
Di usia pernikahan yang ke-4 Nabi Muhammad SAW melakukan ibadah berkhalwat di Hero gua yang berada di Jabal Nur dekat Mekkah. Nabi melakukan ibadah ini sangat khusyuk bahkan sampai beberapa hari tidak pulang. Bertepatan pada malam 17 Ramadan hari Jumat Ketika Nabi berusia 40 tahun , nabi didatangi Malaikat Jibril dan Malaikat Jibril berkata 'bacalah' Nabi Muhammad menjawab 'saya tidak bisa membaca' dan saat itu Jibril membaca (Quran surat alalaq ayat 1-5) yang merupakan wahyu pertama Nabi Muhammad SAW.
B. Dakwah sembunyi sembunyi
Nabi melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3 sampai 4 tahun karena banyak sekali masyarakat Makkah yang menolak dan tidak percaya terhadap Nabi Muhammad SAW. orang-orang yang percaya kepada nabi hanya keluarga nabi sendiri dan orang yang berada di lingkungan rumah tangganya serta kerabat dan sahabat nabi. Orang pertama yang percaya terhadap nabi dan masuk Islam adalah dari keluarga nabi, dan orang yang tidak percaya nabi juga ada dari keluarga nabi sendiri yaitu paman nabi.
C. Nabi memulai dakwah secara terang terangan
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu kembali berupa (Q.S al-hijr ayat 94) yang artinya: Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
Ini membuat nabi berdakwah secara terang-terangan dan pergi meninggalkan Mekah yang disebut dengan hijrah ke Madinah karena orang-orang Mekkah sangat sulit untuk percaya kepada nabi, dan sangat berbahaya terhadap Nabi karena sering melakukan kekerasan kepada nabi berupa penyiksaan kepada nabi seperti melempar batu saat nabi berjalan, mengganggu saat nabi melakukan sholat, bahkan membahayakan nyawa nabi karena ada raja dari mekkah yang membuat sayembara jika bisa membunuh nabi akan diberi 1000 unta pada masa itu.
Selain mendapat wahyu untuk berdakwah secara terang terangan banyak sahabat nabi dan keluarga nabi yang setuju jika nabi meninggalkan mekkah, beliaupun berhijrah bersama keluarga dan sahabat nabi ke madinnah.
D. Kemajuan nabi di Mekah yaitu
1. Dalam bidang tauhid beberapa masyarakat Makkah yang jahiliyah atau masyarakat yang bodoh bisa mengenal Tuhan atau mentauhidkan Allah SWT mengimani adanya Allah
2. Dalam bidang hukum masyarakat yang jahiliyah atau bodoh tidak tahu-menahu tentang hukum Tetapi setelah ikut dan percaya nabi mereka menjadi orang yang taat terhadap hukum