Lihat ke Halaman Asli

Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 Melalui Kegiatan KKN

Diperbarui: 16 Juli 2021   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini seluruh dunia sedang mengalami Global Pandemic Corona Virus Disiase-19 (covid-19) termasuk di Indonesia. Pandemi COVID-19 di Indonesia telah membawa banyak perubahan baru,  sejak adanya pandemic Covid-19 kehidupan manusia lebih banyak dilakukan dengan menggunakan teknologi, semua kegiatan yang dilakukan dengan teknologi dikatakan efektif untuk mencegah dan memperlambat terjadinya penyebaran virus corona. Bahkan kini (Juli 2021) pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk kasus Covid-19. Jumlah kasus yang dilaporkan dari website www.kemkes.go.id mencapai 2,67 juta. Fenomena ini telah membawa perubahan mendasar pada semua bidang kehidupan dan mengagal-kan kegiatan pembelajaran tatap muka (luring) yang akan dilaksanakan pada bulan juli 2021. 

Corona virus (Covid-19) merupakan penyakit menular dengan gejala seperti batuk, pilek, sesak nafas,demam, sakit tenggorokan dll. Untuk mencegah dan memperlambat terjadinya penyebaran virus corona, yang dapat kita lakukan yaitu menjaga diri sendiri dan keluarga dengan menerapkan kebiasaan untuk menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas keluar rumah, menghindari kerumunan dll. Virus Corona (Covid-19) membuat sekolah dan kegiatan lainya menjadi terhenti, tetapi dengan adanya teknologi dan kebijakan WFH dan SFH semua berjalan dengan lancar.  

Adapun Dampak yang terjadi akibat dari situasi pandemi covid-19, salah satunya dampak terhadap pendidikan diindonesia, dampak terhadap pendidikan terlihat pada perubahan Sistem Penyelenggaran Pendidikan, yang mana system penyelenggaraan pendidikan di sekolah formal mendadak dipaksa secara serentak, dilakukan dengan pembelajaran daring untuk menggantikan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran daring (online) bukanlah sistem pembelajaran tatap muka, melainkan platform yang dapat membantu proses belajar mengajar. Pada kenyataanya memang pembelajaran online membuat siswa merasa bosan, namun melihat situasi yang mewabah, kita tidak bisa memaksakan pembelajaran tatap muka, tetapi sebagai pendidik kita bisa membuat metode pembelajaran dan media pembelajaran yang menarik agar siswa tidak merasa bosan.

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi yang ikut serta dalam pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 melalui kuliah kerja nyata (KKN) dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam proses pelaksanaanya terdapat beberapa program yang harus dilaksanakan, diantaranya program penguatan pembelajaran, pendampingan siswa dan orang tua dalam pembelajaran daring, membantu administrasi sekolah, mendesain dan membuat media pembelajaran daring di bidang pendidikan sebagai program wajib, dan program edukasi pencegahan Covid - 19 bagi anak sekolah dan masyarakat sebagai program tambahan. Saya sendiri melaksanakan kegiatan KKN di SDN Karawang wetan 1, kel. Karawang wetan, kec.karawang timur. Kegiatan KKN yang dilaksanakan di SDN Karawang Wetan 1 bertujuan untuk membantu dan mengatasi hambatan pembelajaran online serta membantu memutuskan mata rantai penyebaran virus corona (covid-19) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline