Lihat ke Halaman Asli

Harapan Ditambahnya Usia

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“happy birthday for me... happy birthday for me.. happy birthday to qcutz, happy birthday for me.”

Adzan subuh menghempas kesunyian kala malam berganti dengan terang. Hari ini adalah hari yang spesial untuk yang beberapa tahun lalu mereka lahir ke muka bumi ini. Termasuk qcutz. 19 tahun sudah ia hidup dan masih bisa bernafas lega di dunia ini. Alhamdulillah ya Rabb...

Ketika membuka mata ia uacapkan hamdalah, merenung sejenak dan bersyukur pada yang kuasa bahwa hari ini masih diberikan umur yang sebenarnya umur kita semakin pendek. Semakin pendek dengan kematian kita. Gadis itu lalu memejamkan matanya kembali dan bernaung dalam hati......

Ya Rabb..

Betapa agung karuniaMu yang masih memberikan aku Rahmat usia hingga detik ini

Betapa agung karuniaMu yang memberikan Rahmat kesehatan hingga detik ini

Betapa agung karuniaMu memberikan Rahmat Rezeki hingga saat ini

Betapa agung karuniaMu memberikan kebahagiaan untuk keluarga ku

19th Kau memberikan nikmat,

tapi hambaMu ini masih sangat kecil bahkan semakin kecil dan kotor

Kau sangat tahu bagaimana aku lebih dari siapapun

Dan aku tak bisa menyembunyikan semua itu dariMu Tuhan..

Maafkanlah segala dosa dan kesalahan selama 19 tahun ini,

Jika boleh aku meminta,

Aku ingin menjadi kaya akan agamaMu..

Aku ingin menjadi anak soleha dan menjadi istri yang soleha pula kelak nanti

Dekatkan aku dengan jodohku yang terbaik dariMu

Dan aku berharap yang kupilih ini adalah yang terbaik untuk jadi imam ku nanti

Aku tahu, Kau yang mengatur dan menentukan, manusia hanyalah bisa berikhtiar, dan inilah salah satu jalanku untuk mendapat ridhoMu ya Rabb..

Bismillahirrohmanirrohim....

Semoga jalan ku selalu diberikan Rahmat dan perlindunganMu, amin...

Perlahan ia membuka kembali matanya dan hatinya merasa amat damai dan tenang. Ya... hanya kepadaNya segala keluh kesah akan menjadi butiran ketenangan pengobat jiwa yang gundah. Thank you Allah.......... ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline