Lihat ke Halaman Asli

Si(L)uman

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dulu kita pernah samasama

lamalama kau menjadi rabun, tuli, mati rasa

tapi lidahmu masih sangat lincah

seperti kakimu yang tak lelah mencari senang semata

aku hampir lupa rupamu tapi tidak lakumu

kau merenta dalam keluhankeluhan berkepanjangan

semakin uzur bersama gerutuangerutuan

kau ingin meraup cinta

padahal hatimu menebar dusta

kau mengharap kebaikan

padahal kau sendiri enggan berbuat baik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline