Lihat ke Halaman Asli

Bangsa Nelangsa

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_223416" align="alignnone" width="300" caption="puppamerahputih1"][/caption] saling membunuh saling menuduh menyulut petasan di dalam rumah sendiri saudara meregang nyawa dianggap biasa mati rasa! berbeda dianggap dosa lalu apa arti persatuan berteriak seperti pemandu sorak menyerukan nama tuhan padahal menduakan hukum tak ada agama tak berdaya meyakini tanpa mengetahui mengetahui tanpa mempelajari percayapercaya mudah diperdaya tengkuk ditekuk otak dipermak hati diganti patuh disepuh diam saja! pengadilan tak adil pemerintah menjajah pamong menggarong aparat keparat rakyat melarat pemimpin cuma mimpi mau apa?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline