Lihat ke Halaman Asli

Kiki Daliyo

Wiraswata

Biarpun Dihajar, Ganjar akan Tetap Berdiri Tegar

Diperbarui: 6 April 2023   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kala menikmati tayangan channel Youtube Mata Najwa, mataku tak kuasa menahan luapan air yang kiranya tengah memberontak meminta untuk segera dikeluarkan dari bendungan yang telah kelebihan kapasitas.

Video berdurasi 34:57 menit tersebut memaparkan sosok Ganjar yang telah melayangkan permintaan maaf dari lubuk hati terdalam, sebab banyak yang menilai jika statement Ganjar lah Piala Dunia U-20 batal digelar.

Jujurly aku masih dibuat penasaran akan masalah ini. Mengapa hanya Ganjar yang dijadikan kambing hitam oleh publik? Sebenarnya banyak oknum-oknum yang turut melayangkan aksi penolakan.

Namun lagi-lagi hanya Ganjar yang seakan-akan menjadi pemeran utama dalam drama ini. Sejauh mata memandang, sudah banyak umpatan yang memenuhi kolom komentar Ganjar hingga detik ini.

Mungkinkah itu sanksi sosial akibat statement Ganjar yang terkesan melawan arus? Bisa jadi begitu, Ganjar berkelok demi kepentingan yang lebih besar, salah satunya menjaga dan melindungi ideologi negara.

Walaupun banyak hujatan yang menghujani Ganjar, tak sedikitpun membuatku goyah untuk terus mendukungnya. Kecewa memang kurasakan. Namun aku sadar, kesedihan berlarut-larut memang tak baik bagi kita.

Justru dari kejadian seperti ini lah yang perlu kita petik hikmahnya, agar kedepannya Indonesia sudah sepenuhnya matang untuk kembali menggelar event-event besar dalam kancah Internasional.

Disaat-saat seperti ini, Ganjar masih tetap berdiri tegar walaupun dirinya sudah dihajar habis-habisan oleh netizen se-Indonesia. Banyak kecaman hingga kutukan terukir jelas menghiasi laman media sosialnya.

Namun tak pernah sekalipun Ganjar menutup kolom komentarnya seperti orang pada umumnya, yang ketika mendapat masalah langsung membatasi bahkan menutup halaman komentarnya. Ganjar memang beda, justru dirinya membiarkan masyarakat bereaksi sedemikian rupa demi melampiaskan kekesalannya akibat batalnya Piala Dunia.

Ganjar ikhlas bahkan rela jika dirinya menjadi bulan-bulanan netizen Indonesia. Kendati demikian aku tahu jika memang bukan sepenuhnya kesalahan Ganjar atas gagalnya Piala Dunia. Jika dirunut melalui benang merah, Ganjar tak memiliki otoritas apapun untuk memutuskan gelaran Piala Dunia. Sebab semua itu adalah wewenang dari PSSI yang di diskusikan bersama FIFA.

Akan tetapi bagaimanapun kronologi sebenarnya, tetap saja warganet masih serampangan dengan menilai Ganjar adalah biang keladi pembatalan Piala Dunia. Terserah apa kata mereka, aku tak ingin mengungkit masalah yang sudah berlalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline