Lihat ke Halaman Asli

Kiki Daliyo

Wiraswata

Piweling Mbah Moen untuk Ganjar Pranowo

Diperbarui: 28 Januari 2023   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

"kalo nggak ada merah, tidak ada semangat, tidak ada darah. Kalau nggak ada putih, nggak ada keikhlasan, tidak ada kekuatan" tegas almarhum KH. Maimun Zubair. Setitik ceritanya mengenai bendera merah-putih yang terus berkibar.

Filosofi dari seorang kyai tersohor dinegeri ini. Ia menjadi saksi sekaligus tokoh sejarah yang mengetahui seluruh perjalanan hidup pahlawan demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Semasa hidupnya, ia selalu merawat komitmen terhadap politik kebangsaan ditanah air ini.

Kepergian kyai mashyur itu menyisakan duka yang mendalam, selain duka untuk keluarga ia juga meninggalkan jejak pilu bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama Ganjar Pranowo. Kenyataan pahit menimpa gubernur jateng ini jika dirinya harus ditinggal sosok kyai bersahaja untuk selama-lamanya.

Sosok kyai yang begitu piawai mengatasi isu-isu politik, bahkan dirinya sangat lihai mengurai permasalahan dengan apik, menarik, serta mudah dipahami.

Aku tak begitu tahu seberapa jauh kedekatan Ganjar Pranowo dengan almarhum KH. Maimoen Zubair atau lebih akrabnya Mbah Moen. Selama ini yang kuingat hanyalah Gus Yasin wakil gubernur Jawa Tengah itu putera Mbah Moen.

Ketertarikanku untuk memahami seberapa dekat hubungan Ganjar dengan ayah Gus Yasin semakin menggelora. Kutancap gas kemudi pikirku untuk mencerna semua informasi tentang mereka.

Ku telisik informasi penting nan akurat yang berisi hubungan keduanya. Dan belum lama ini Ganjar menunaikan ibadah umroh. Beliau juga menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah terakhir Mbah Moen. Terlihat sosok jangkung itu dengan khusyuk mendoakan beliau supaya tenang disisi Tuhan Yang Maha Esa.

Rasa rindu pada sang kyai terlihat jelas dari raut wajah berkerut gubernur jateng ini. Jika diriku ada disana pasti akan merasakan suasana "melow" itu. Walaupun hanya sebatas video yang bisa ku tengok, tapi diriku bisa membayangkan begitu pilunya hati Ganjar mengenang sosok Mbah Moen.

Semasa hidupnya, Mbah Moen terkenal akan figur ulama yang kharismatik. Kegigihannya dalam mengkampanyekan nasionalisme dan cinta tanah air begitu tinggi. Disaat era gempuran radikalisme yang marak diindonesia, beliau terus menggenjot habis-habisan dengan menekankan pandangan islam yang luas dan terbuka.

Beliaulah yang selalu mengajarkan Ganjar Pranowo untuk terus menggemakan demokrasi sehat tanpa menggulingkan lawannya dalam berpolitik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline