(Surabaya, Maret 2023) Kiki Anniyatul Baroroh, Mahasiswi Psikologi Untag Surabaya telah melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) penempatan Pulau mengare, yang terangkum dalam program BKP MBKM (Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Dalam salah satu program yang dilaksanakan, yaitu membuat psikoedukasi berupa pencegahan terjadinya pelecehan seksual remaja pulau mengare, desa tajung widoro, Gresik. Mahasiswi yang akrab disapa kiki ini juga memberikan buku saku berupa bentuk-bentuk pelecehan seksual dan tindakan ketika mendapatkan pelecehan.
PEMAPARAN MATERI - Dok. pribadi
program edukasi ini di dasari hasil wawancara dengan beberapa remaja dan masyarakat Tajung Widoro. Selama ini, pengetahuan dari masyarakat remaja pulau mengare ini mengenai bentuk-bentuk pelecehan, tindakan pelecehan, dampak dari pelecehan, bahkan cara menangani korban pelecehan, masih sangat kurang. Maraknya kasus-kasus pelecehan berbasis media yang terjadi, khususnya remaja harus dicegah dan dihentikan agar tidak menimbulkan korban-korban kekerasan seksual yang lebih banyak. Pencegahan terjadinya kasus-kasus pelecehan seksual dapat dilakukan dengan beberapa metode misalnya mengisi waktu-waktu kosong remaja dengan kegiata-kegiatan positif dan juga kegiatan yang berhubungan dengan penyuluhan pengetahuan tentang kekerasan seksual. Kegiatan penyuluhan ditujukan untuk mengedukasi para remaja tentang kekerasan seksual itu sendiri, bagaimana terjadinya, sebab dan akibat dan bagaiamana pencegahan bahkan hingga pelaporan tentang kasus tersebut.
Dengan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Untag Surabaya menjalankan program pencegahan pelecehan seksual remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para remaja untuk memberikan kemampuan tentang pelecehan seksual dan cara menencegahnya. Untuk target edukasi pencegahan terjadinya pelecehan remaja adalah siswa-siswi MA Hasyimiyah Pulau Mengare, Gresik.
Penyampaian materi edukasi ini dibawakan oleh saya sendiri Materi yang di bawakan yaitu mengenai bentuk-bentuk pelecehan dan dampak pelecehan, faktor-faktor pelecehan, dan tindakan apa yang bisa dilakukan. Kegitan ini di awali dengan pengerjaan pre --test untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta tentang tindakan pelecehan dan cara penangananya sebelum materi di sampaiakan.
Kemudian dilanjut dengan penyampaian materi dan pengerjaan post-test untuk mengukur pemahaman peserta setelah materi di sampaikan. Setelah itu pemateri memberikan game untuk mencairkan suasana.
Selain memberkan materi, mahasiswi menyebarkan buku saku kepada seluruh siswa/i kelas X IPS dengan demikian, diharapkan setelah di beri buku saku, siswa/i bisa membaca kembali apa yang sudah di jelaskan di buku saku tersebut sehingga materi yang sudah di jelaskan tidak sekedar di dengarkan tetapi bisa di pahami setiap kali membaca buku panduan tersebut.
Kegiatan program ini bisa dikatakan lancar. Dikarenakan sebelumnya ada bimbingan dari dosen pembimbing Rahma Kusumandari, M.Si., Psikolog, selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Yang terus memberikan bimbingan terhadap proses program KKN awal sampai selesai. Para remaja yang menjadi sasaran program ini sangat antusias ketika mendengarkan penjelasan mengenai edukasi pencegahan pelecehan seksual dalam ruang lingkup pertemanan ataupun masyarakat sekitar.