Lihat ke Halaman Asli

Jonru Makin Narsis dan Sarkastis!

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14216246581937265057

Aksi nyinyir-nyinyir terhadap satu tokoh politik tertentu sepertinya sudah terlalu mainstream. Apalagi jika dihamparkan dengan sarkastis. Artinya ketika kita sudah benar-benar meninggalkan hiruk pikuk kampanye pilpres, maka berakhirlah semua. Namun banyak pula yang masih berlagak kritis, dengan bertindak bengis, atau anarkis. Mereka pikir itu hal yang keren, tapi tidak, itu malah membuatnya kelihatan datang dari awal peradaban. Bar-bar, primitif.

Hal ini terjadi pada Jonru di fanpagenya. Kemarin dia memposting foto yang menurut saya sangat sarkastis dan jauh dari kesan edukatif. Di sana ada gambar editan yang berdasar gambar mentah Pak Presiden, memakai pakaian polisi dengan nama di saku baju: Budi Widodo. Caption yang dibikin Jonru adalah "Ternyata Kapolri yang baru adalah Budi Widodo :)"

Saya memang pendukung Prabowo dan KMP. Setidaknya dulu, jadi saya masih bisa melegalkan kritik Jonru. Tapi tidak sampai dia saya nilai kelewatan. Bagaimanapun pilpres dan masa kampanye sudah usai, sang presiden sudah dipilih. Kritis boleh saja, tapi harus ditahan, bagaimana membuat itu semua menjadi elok dan indah. Tidak perlu memakai cara murahan seperti itu.

Saya sangat kecewa dengan Jonru, dan dari komentar yang ada, banyak pula yang mengkritisi Jonru. Dan sekarang saya tidak ragu mengkritisinya.

Jonru berhasil membangun branding image akan dirinya. Di sana dia juga berhasil "jualan". Dia seharusnya berterima kasih pada kami semua, bahkan pada yang menghinakannya, pada media. Masih ingat dengan seorang mahasiswa dan politisi yang dinilai menghinanya? Dengan mengatakan kalau menJONRU berarti memfitnah. Sekarang apa yang Jonru lakukan dengan MenJONRU. Wahau saudara-saudara sebangsa dan seTanah Air! Dia membuatnya jadi kaos! Lihat yang berikut! Hahahaa!

Katanya sih yang dinilai memfitnahnya itu sudah dipolisikan. Nggak tahu deh gimana selanjutnya.

Sebagai followernya, saya juga menilai dia makin narsis! Beberapa postingnya dijuduli DIARI JONRU! Berasa Soe Hok Gie saja beliau ini. Dan kemudian ketika dia memposting kritik Sang Presiden, kok itu malah terasa sebagai formalitas ya? Kritik-kritik yang dia lontarkan saat ini tidak rasional, kurang akurat. Contohnya saat menuduh foto mirip Elvira Samad itu palsu. Kenapa hanya satu foto yang diunggah, dengan caption singkat tapi berhasil mengeluarkan kelompok militan haters presiden?

14216253151002098444

Saat masa kampanye saya sebagai pemilih pemula memang cenderung ikut-ikutan tapi bukan berarti tanpa idealisme. Memang sempat pula menyetujui atau bersetuju dengan gambar-gambar meme berbau kritis yang sebenarnya sih tidak elok. Dan ketika saya menemuinya sekarang, ketika sang presiden sudah ditetapkan, muncul suatu kesan di diri saya. Yaitu rasa muak. Saya hanya ingin bilang kalau saya mulai muak dengan aksi kritik yang berbau anarkis atau hinaan. Apalagi terhadap seseorang yang nyata-nyatanya sudah jadi presiden. Memang di era SBY hal demikian (gambar editan dan sebagainya) gampang ditemui. Namun itu pun diedarkan secara samar, maksudnya kita tidak tahu siapa yang mengedarkan pertama kali. Mungkin hanya nemu di google image begitu saja. Bagaimana dengan Jonru yang memposting sesuatu seperti tanpa pikir-pikir itu?

Baiklah saudara-saudara! Saya memang bukan siapa-siapa. Hanya salah satu pengguna jagat maya. Tapi dengan lantang saya bicara sekarang, saya putuskan kalau saya meng-unfollow Mister Jonru. Silahkan saja dia bersenang-senang dengan penggemarnya itu. Bukankah setiap orang berhak berpendapat? Saran saya, jadilah masyarakat yang mampu mengkritik dengan elok dan tahu batas!

Sekian. Wassalam!

Foto dari fanpage Jonru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline