Lihat ke Halaman Asli

Kiki Ananda

Student of nursing

Romantic Wind in High School

Diperbarui: 3 Februari 2021   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Hai Clara apa kabar?" (Sapa anak laki-laki itu kepadaku yang sedang mengayuh sepedah warna hitam miliknya menuju sekolah). Aku menengok sambil melihat ke arah anak laki-laki tersebut yang semakin lama semakin jauh. Ya...,ini ceritaku yang aku tulis dibuku diary ku. Aku Clara larasati siswi SMA kelas sebelas waktu itu. Setiap hari aku berangkat sekolah jalan kaki bersama teman-teman. Di sepanjang perjalanan menuju sekolah, kita sering membicarakan hal-hal yang pernah terjadi pada kita. Entah itu bangun kesiangan, lupa sarapan, lupa ngerjain tugas kesenian, bahkan sampai lupa bawa baju olah raga, dan yang ga pernah ketinggalan itu uang saku.

Aku selalu berangkat bertiga; Aku, Bulan dan Rossy. Bulan cewek tomboy dan  jago taekwondo. Sedangkan Rossy kebalikan dari Bulan. Rossy anak yang super girly, sedikit manja, dan smart. Kita satu jurusan beda kelas. Kita sering mengerjakan tugas bersama dan saling membenatu satu sama lain. Kita juga mengikuti organisasi yang sama. Ketika diadakan pemilihan ketua organisasi baru aku dan anggota organisasi lainya ditunjuk untuk mendata setiap kelas mulai dari kelas 10 samapi kelas 12. 

Jumlah keseluruhan kelasnya sekitas 31 kelas. Disitu aku dan satu orang temanku kebagian di kelas 12. Ya, disitu aku mulai masuk kelas dan menjelaskan alur pemilihan dan dihitung hasil voting di kelas itu juga. Sebenarnya ada rasa nervus saat berada di depan dan menjelaskan prosedur pemilhan. Disitu aku di tertawakan dan kakak kelas yang berada di kelas itu banyak yang tidak mendengarkan dan banyak yang asik ngomong sendiri. Yah namanya juga senior, ya begitu. Tapi ada juga beberapa senior yang masih menghargai dan bahkan membantu kita. Waktu menunjukkan jam istirahat. 

Bellpun berbunyi "Kringggg........" seluruh siswa berbondong-bondong ke kantin. Disitu aku kekantin dan memesan makanan. Setelah memesan makanan aku cari tempat kosong untuk diriku dan temanku. Kita lagi asik makan tiba-tiba, " Claraa..."  panggil senior itu yang sedang menuju ke arahku. " Iya, kak.." (sahut ku sambil memandangnya). " Aku boleh gabung bersama kalian?" (aku terdiam). Dan dia mengulangi perkataanya lagi " Hey... aku boleh gabung disini? ". "Ohh... boleh kak silahkan" (ucapku terbata-bata). 

Disitu aku masih bingung kenapa kakak senior ini minta gabung sama aku dan temanku padahal masih banyak tempat yang kosong. " Eh, bentar aku mau pesan makanan dulu ya "(aku mengangguk). " Gimana tadi pemilihannya? Sukseskan ?" (sambil melihat ke arahku dan temanku). " Ya begitu deh kak, ada beberapa yang golput " (sahut temanku). " Terus kalian kebagian kelas berapa? " (tanya kakak senior itu kepada kami). " Kita dikelas 12 kak,," (sahut temanku). " Iya,, kita di kelas 12 bahasa kak" (sahutku). " Oh gitu, habis istirahat ini lanjut ke kelas berapa?". " Kita masih lanjut di kelas 12 kak,"(sahut ku). " Iya kak, nanti juga kami ke kelas kakak juga,"(ucap temanku sembari tersenyum kepadaku). " Oh..okay kalau gitu aku tunggu kedatangan kalian dikelas ku ya"(sambil tersenyum kepada ku).

" Kringgggg,,,,,," Bell pun berbunyi lagi dan semua siswa masuk ke kelas masing-masing untuk melaksanakan KBM. Kita berkumpul di ruang  organisasi untuk  pembagian kelas selanjutnya. Dan ya, aku lagi-lagi kebagian kelas 12. Kali ini sih kelas 12 MIPA, kelas kakak senior yang tadi.

Sesampainya aku didepan kelas kakak senior itu, kami disambut dengan baik dan mereka semua ramah-ramah, memperhatikan ketika kami menerangkan, meskipun ada beberapa yang masih celometan sendiri sih. Ketika perhitungan dilaksanakan,  kakak senior tersebut membantu kami untuk melakukan perhitungan dari hasil pemilihan yang dilaksanakan di kelas itu.

"Eh, sini biar aku bantu buat kolomnya"(sahutnya sembari mengambil sepidol yang ku pegang). Ya semua berjalan dengan lancar. Dan setelah semua selesai kami kembali ke ruang organisasi, dan menjumlahkan semua hasil dari masing-masing kelas. " Kringggg......." Tak terasa bell pulang sekolah berbunyi. "Clara aku duluan ya,,", " Clara duluan,,,", " Duluan ya,,,". " Iya, hati-hati di jalan"(sahutku sambil memandang meraka yang beranjak pulang dengan mengayuh sepedah mereka masing-masing). Disini aku pulang sendiri karena Bulan dan Rossy masih ada kegiatan lain disekolah. Berjalan kaki sambil memandang jalan sesekali memandang langit. Tiba-tiba dari arah belakang ada kakak senior yang tadi di kantin. 

Dia menyapaku dan menawarkan untuk pulang bersama. Disitu aku menerima tawaran  kakak senior. Lalu aku duduk di boncengan. Sepanjang perjalanan kakak senior sesekali bertanya kepadaku. " Kok pulang sendirian?".  " Iya kak, Bulan dan Rossy masih ada kegiatan di sekolah." "Oh gitu..."(sambil menganggukkan kepala). Sesampainya dirumah, aku mengucapkan terimakasih dan menawarkan untuk mampir ke rumah meminum secangkir teh. "Terimakasih Clara, lain waktu saja. Sudah sore juga" (jawab kakak senior itu kepadaku). "Baiklah kak, sekali lagi terimakasih atas tumpangannya"(tersenyum kepadanya).

Bersambung....

Tunggu kelanjutan dari cerita di atas ya......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline