Secangkir kopi diseduhkan setiap hari
Menengok sebentar untuk meninggalkan diri
Kau hanya duduk termenung sambil menyeruput pait manisnya kopi
Sedang Aku sibuk membenahi yang serabut di pagi ini
Saluran dalam otakmu kembali menyumbat
Menyakar habis rasa yang tersendat
Barangkali sebab kopi yang mulai tak nikmat
Atau Kamu yang mulai khianat
Diafragmaku mulai terasa patah kembali
Disebalik nafas yang mungkin akan tersenggal membawaku mati
Ahhhh sialan