Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Sikap Suportif Orangtua terhadap Anak

Diperbarui: 13 Oktober 2022   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Menjadi orang tua yang baik adalah tanggung jawab dasar dari kewajiban

Menjadi orang tua yang suportif juga sebuah bentuk perlakuan baik ataupun sikap baik terhadap lakon sebagai orang tua.

Banyak sekali orang tua yang lepas akan bagaimana sebuah tanggung jawabnya dalam pengasuhan anak, maupun hak terhadap anaknya, hanya tahu terhadap haknya sendiri dan menutup mata beserta telinga dengan kesengajaan atau sebuah ketidaktahuan.

Dalam bentuk pengasuhan anak, diperlukan jiwa suportif orang tua terhadap anaknya, suportif dalam hal apapun yang mengarah ke dalam kebaikan, tugas orang tua adalah mendukung apa saja yang anaknya ingin lakukan seperti hobby maupun cita-citanya, namun banyak yang kurang paham mengenai apa suportif ini, dan apakah perlu dilakukan.

Tentu sangat diperlukan, Suportif sendiri memiliki arti dalam KBBI bersifat memberi dukungan dan semangat. Apakah perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anak? Tentu sangat diperlukan dukungan dari orang tua sebagai pemacu semangat anak dan rasa percaya diri terhadap dirinya sendiri akan kemampuannya.

Anak yang diberi dukungan dan kebebasan memilih cenderung akan lebih aktif dan juga kreatif terhadap lingkungan sekitarnya. Lebih bisa melakukan banyak hal sesuai keinginannya dan tidak mengalami ketakutan yang berlebihan. Lain halnya dengan Anak yang tidak mendapatkan soport/dukungan dari orang tuanya cenderung murung dan tidak percaya diri terhadap dirinya beserta lingkungan yang Dia tempati. Anak yang tidak diberikan dukungan lebih banyak menyimpan ketakutan disetiap apa yang dikerjakannya bahkan apa yang ingin dilakukannya biasanya terdapat bayangan dikte kata-kata pemantik yang  menjatuhkan bukan sebuah dukungan. Selalu bertanya-tanya kemarin biasa saja Aku melakukan ini, yasudahlah Aku melakukannya dengan sama seperti biasanya saja, atau ah sudahlah Aku tidak mau melakukannya lagi.

Anak yang sering dibiarkan dan diberikan hak untuk mengambil alih dirinya sendiri tanpa arahan dan dukungan mereka akan kebingungan akan dirinya sendiri, tidak tahu akan menjalani menjelajah jejak mana lagi.

Saling menguatkan, mendukung, dan menyayangi dalam lingkungan Keluarga khususnya orang tua dan anak harus lebih ditekankan lagi. Karena, tumbuh kembang anak tergantung bagaimana pola asuh orang tua dan bagaimana lingkungan yang disekelilingnya bekerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline