Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, organisasi adalah sebuah kesatuan atau kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Untuk menjadi organisasi yang efektif, perlu memiliki struktur atau tatanan yang jelas. Secara sederhana, struktur organisasi adalah susunan dari berbagai unit kerja dalam organisasi tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 19, bulan September 2024. Pada pukul 08:00 WIB. Dalam menyusun struktur organisasi ini, Mahasiswa FTK UIN SMH BANTEN kelompok PLP Integratif 20 bekerjasama dengan lembaga MTs Al-Jauharotunnaqiyah Cibeber dalam membentuk sebuah struktur organisasi kelas berupa papan organisasi dalam rangka agar tercapainya ketertiban kelas selama proses pembelajaran berlangsung.
Ruang kelas biasanya terdiri dari siswa-siswa dengan kepribadian, perilaku, dan karakter yang beragam. Tanpa adanya struktur organisasi, kegiatan di kelas bisa menjadi tidak teratur, bahkan terhambat.
Struktur organisasi kelas memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi siswa dan teman-teman sekelas. Salah satu manfaat utama adalah meningkatkan koordinasi dalam kelas. Selain itu, dapat memberi peserta didik kesempatan untuk berperan dalam memastikan kegiatan kelas berjalan secara teratur dan efektif.
Selain itu, pembagian tanggung jawab dilakukan berdasarkan peran, dan tugas yang telah ditentukan bagi masing-masing individu dalam kelas. Dengan pembagian tanggung jawab yang jelas dan disepakati, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa mengenai fungsi organisasi yang efektif. Siswa dapat memahami secara lebih mendalam mengenai tanggung jawab yang diperlukan untuk mengelola kelas sebagai sebuah kelompok kecil.
Selain itu, siswa juga akan terbiasa dengan proses pengambilan keputusan melalui musyawarah, karena pemilihan dan pembagian tugas dalam struktur organisasi kelas dilakukan secara musyawarah.
Dalam hal ini, struktur organisasi kelas terdiri dari beberapa peran kunci yang mendukung pengelolaan aktivitas kelas secara efektif. Wali kelas menempati posisi tertinggi sebagai pembina dan pengawas, memberikan motivasi dan bimbingan kepada siswa, serta bertindak sebagai penasihat utama. Ketua kelas, sebagai perwakilan siswa, bertanggung jawab untuk memimpin dan mengarahkan kelas. Wakil ketua kelas mendampingi ketua dalam tugas-tugas tersebut, memberikan masukan, dan menggantikan ketua jika diperlukan. Sekertaris, dengan ketelitiannya, mencatat informasi terkati kegiatan dan kepentingan kelas lainnya. Bendahara bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan, mencatat arus kas, dan menyusun laporan keuangan dengan teliti. Selain peran inti ini, terdapat seksi-seksi pendukung yang berfokus pada bidang-bidang tertentu seperti kebersihan, keagamaan, keamanan, dan keindahan, yang membantu menjaga kelancaran operasional kelas. Struktur organisasi ini tidak hanya memastikan bahwa kelas berfungsi dengan baik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan kepemimpinan dan organisasi yang berguna untuk masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H