Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicare yang artinya penyebarluasan atau memberitahukan. Sedangkan pengertian pada umumnya komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dan akan menghasilkan feedback. Komunikasi juga dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk menyampaikan pemikiran, gagasan, ataupun ide kepada orang lain. Dalam keseharian tentunya kita selalu melakukan komunikasi entah itu dalam informasi, pemberitahuan dan yang lainnya.
Sedangkan komunikasi internasional merupakan suatu proses komunikasi antara komunikator dengan komunikan untuk menyampaikan pesan atu informasi yang didalamnya berkaitan dengan suatu negara. Antara komunikator dengan komunikan yang mewakili negaranya masing-masing. Melalui komunikasi internasional ini seluruh masyarakat dalam suatu negara dapat menerima berbagai informasi yang terdapat di seluruh belahan dunia yang bisa dimanfaatkan untuk kepentigan masing-masing masyarakat. Komunikasi internsional sering dikaitkan dengan hal politik dan bentuk hubungan suatu negara dengan negara yang lainnya. Selain itu komunikasi internasional juga digunakan sebagai bentuk komunikasi suatu negara guna untuk mempengaruhi sikap politik negara lain. Pada umumnya komunikasi internasional digunakan karena adanya kepentingan dari masing-masing negara yang mempunyai sifat saling menguntungkan.
Pada abad ke-5, komunikasi dilakukan dengan cara langsung yaitu saling bertatap wajah ataupun dilakukan dalam forum diskusi kekaisaran. Pada tahun 1837 warga dari Amerika menemukan mesin untuk mengirim pesan dari jarak jauh yaitu dinamakan telegraf. Telegraf ditemukan oleh Samuel FB, pada saat itu telegraf dijadikan sebagai alat untuk bertukar informasi untuk keperluan perang dingin dikarenakan telegraf bersifat rahasia. Setelah telegraf, kembali muncul perkembangan yang lainnya yaitu kantor berita yang merupakan suatu instansi guna untuk mengumpulkan dan menjual berita. Munculnya kantor berita ini semakin memperluas layanan mengenai informasi,
Setelah telegraf dan kantor berita tersebut kembali muncul perkembangan yang lainnya yaitu radio. Pada tahun 1902 negara bagian barat menemukan radio, menurut mereka penemuan radio sangatlah menguntungkan guna untuk penyebarluasan informasi, selain itu menurut mereka radio merupakan peralatan yang murah dan dapat dijual dalam jumlah besar. perkembangan radio dijadikan sebagai alat propaganda yang bisa mempengaruhi norma-norma kepercayaan disaat itu.
Setelah perkembangan radio, sejak abad ke 20 yang pada saat itu terjadi perang dingin dan juga perebutan ekonomi politik antara negara Uni Soviet dengan Negara Amerika. Saat itu perang dingin dilakukan dengan cara langsung ataupun tidak langsung, perang dingin pada abad 20 tersebut melibatkan berbagai negara di penjurur dunia. Beberapa waktu setelah terjadinya perang dingin perlahan bermunculan negara-negara yang berkembang dan juga diiringi dengan munculnya berbagai macam gerakan mengenai informasi. Komunikasi internasional terbentuk karena adanya sistem ekonomi dunia yang menyebabkan berlangsungnya komunikasi anatar negara guna untuk membantu kepentingan ekonomi saat itu. Perkembangan tekhnologi saat itu sangat pesat dan mengakibatkan perkembangan arus informasi semakin mengalir deras.
Awal perkembangan komunikasi internasioanl lebih menuju kearah arus informasi dan juga proses penyampaian pesan, tetapi seiring berjalannya waktu fokus komunikasi internasional mengarah pada persoalan propaganda yang terjadi. Propaganda membahas mengenai informasi internasional dari berbagai negara diseluruh dunia. Dengan adanya komunikasi internasional bisa membantu memperluas proses komunikasi antar negara selain itu juga mempermudah proses komunikasi antar negara lain.
Komunikasi internasional mempunnyai berbagai macam perspektif diantaranya andalah perspektif propaganda yaitu mengarah kepada kekuatan media masa dalam artian menyebarkan segala gagasan yang dimiliki negara lain kepada masyarakat negara lainnya yang dapat mempengaruhi pola pikir dari masyarakat tersebut, yang kedua perspektif diplomatik yaitu mengenai bentuk kerjasama negara satu dengan negara yang lainnya, dan yang terakhir yaitu perspektif jurnalistik yaitu sebagar alat untuk mengontrol berbagai macam arus informasi yang terjadi dari negara satu dengan negara lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi intenasional sangat penting dalam hal untuk lebih memperkuat persatuan dan kesatuan negara satu dengan negara lainnya. Selain itu komunikasi internasional sangat menentukan posisi suatu negara dalam ranah internasional baik dalam segi arus informasi, politik ataupun yang lainnya.
Sumber
Shoelhi, Muhammad.2009.Komunikasi Internasional Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Dan diolah dari berbagai sumber.