Kira-kira 10 tahun yang lalu. Kala itu, dua kesatria besar negri Banyumas Marjoko dan Achmad Husein maju bersama dengan gagah menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyumas Tahun 2008.
Dengan berbagai jurus dan ilmu kanuragan yang mereka berdua miliki, duet kesatria yang akrab disapa MARHEN (Marjoko Husain) itu berhasil memenangkan pertarungan sengit dimedan laga bernama Pilkada.
Hubungan Marhen pun mesra antara tahun 2008-2013. Marjoko dan Husain saling berkerja sama membangun negir Banyumas. Marjoko sang raja dan Husain menjadi patih nya.
Namun, pada tahun 2018 alam berkehendak lain. Kemesraan mereka berdua harus pupus ditengah jalan karena berbeda haluan. Mereka pun memutuskan untuk bertarung di medan laga Pilkada Banyumas tahun 2013.
Ahmad Husain sang patih menggandeng Budhi Setiawan maju ke medan laga bersama PDIP dan PPP menantang sang raja petahana Marjoko yang saat itu menggandeng Gempol bersama Golkar, Hanura dan Gerinda.
Pilkada 2013, Marjoko-Gempol terjungkel, mereka harus puas hanya mendapat 30 persen suara dan mengakui keunggulan Husain. Sedangkan Husein-Budhi mendapat 45 persen suara, dan memenagkan pertarungan Pilkada Banyumas 2013 yang kala itu diikuti oleh enam pasangan calon.
Sang mantan petahana Marjoko, yang lama tak terdengar kabarnya, tiba-tiba datang secara mengagetkan, kali ini ia menggandeng Ifan Heryanto. Bersama dengan Koalisi Peduli Banyumas (KPB) yang bersisi Golkar, PKB Gerinda PPP PKS dan PAN. Marjoko maju menantang Achmad Husein pada Pilkada Banyumas 2018.
Achmad Husein yang kali ini berpasangan dengan Sadewo Tri Lestiono pun sudah siap dengan pasukan banteng moncong putihnya untuk melawan Marjoko dan Ifan Heryanto.
Pertarungan mereka berdua tak ubahnya seperti peranag antara pandawa dan kurawa didalam epos Mahabrata. Keduanya adalah kesatria yang sama-sama tangguh yang akan bertanding dengan sepenuh kekuatannya di Padang Kurusetra.
Pada Pilkada 2013 bisa dikatakan sebagai Bharatayuda Jilid pertama. Meski saat itu diikuti oleh enam pasang calon. Namun jika kita amati lebih dalam, itu hanyalah pertarungan mereka berdua saja di Padang Kurusetra jilid yang pertama.
Pada Pilkada 2018 ini, kedua dua kesatria hebat negri Banyumas itu bertemu kembali di Padang Kurusetra bernama Pilkada 2018. Merka berdua akan akan bertarung dalam perang Bharatayuda jilid 2 untuk memperebutkan tahta Bupati Banyumas untuk periode 2018-2023.