Lihat ke Halaman Asli

Kifayatul ahyar

Kontributor NU Online Banyumas - Cilacap

Film Itu Pernah Kita Tonton Bersama-sama

Diperbarui: 21 September 2017   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Jauh-jauh hari sebelum heboh tentang film Penghianatan G30S/PKI yang kini sedang hangat dibincangkan dan banyak menuai pertanyaan ataupun pernyataan dari para tokoh nasional hinga tukang becak perempatan.

Jauh-jauh hari juga sebelum terjadi kasus pengepungan kantor YLBHI Jakarta oleh sejumlah ormas pada saat acara pembacaan puisi, konser musik, dan nonton barang film G30S/PKI.

Bahkan sangat jauh sekali, sebelum perdebatan apakah film G30S/PKI boleh ditonton atau tidak? Boleh tayang asal disensor? Tidak boleh tayang karena film berbahaya? Hinga muncul usulan pembuatan film G30S/PKI Rebron.

Saya bersama teman-teman organisasi sayap pelajar, waktu itu saya sendiri sebagai ketua ranting dan sekaligus merangkap ketua panita penyelengaranya.

Kami menyelenggarakan acara tepat pada malam 30 September 2014, acara yang bertajuk tahlil kebangsaan dan nonton barang film "Jegal".

Tidak ada yang aneh pada acara tersebut, acara berjalan sesuai rencana. Acara yang diawali dengan sholat magrib berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan wiridan dan tahlilan untuk mendoakan arwah para korban kerusuhan 30 September 1965, semuanya kami doakan.

Hinga akhirnya selesai dan medang-medang, lalu lampu ruangan kami matikan, LCD Proyektor mulai dinyalakan, layar putih dibentangkan, laptop disambungkan, dan volume dikeraskan dan di putarlah film "Jegal" Ada Apa Dengan Cinta.

Bersambung...

30 September 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline