Lihat ke Halaman Asli

Kifayatul ahyar

Kontributor NU Online Banyumas - Cilacap

Ahok, di Mata Kyai Desa

Diperbarui: 12 November 2016   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti biasa, sebelum melaksanakan sholat jum'at bersama-sama, di masjid dekat rumah saya di lakukan pengajian terlebih dahulu, sembari menunggu jama'ah yang belum datang ke masjid.

Siang tadi yang ke giliran mengisi ceramah pengajian tersebut adalah kyai A. Kyai A adalah salah satu kyai yang sudah cukup terkenal di desa saya, namanya cukup besar dan terpandang untuk sekaliber desa kecil saya.

Setelah ceramah kesana kemari, menjelaskan banyak arti, di penghujung ceramahnya beliau menyingung soal demo 4 November di Jakarta. Kurang lebih begini isi ceramahnya.

"Al Quran itu kitab sucinya orang islam, yang di turunkan langsung oleh Tuhan kepada Nabi Muhamad melalalui malaikat Jibril. Dan al quran tersebut telah di jaga kesucianya oleh Tuhan itu sendiri"

"Dan soal Ahok yang katanya telah mengartikan surat al maidah ayat : 51 itu. Dia tak sedikit pun berhak mengartikanya, wong memegang saja dia tidak boleh, apalagi dia membaca dan mengartinya. Jelas tidak boleh"

"Kenapa, Karena Ahok itu bukan orang islam. Dia beragama kristen, dan orang kristen kan tidak pernah wudlu"

"Kemudian, Al quran itu tidak boleh di tafsirkan oleh sembarang orang, yang berhak menafsirkan adalah mereka yang telah mumpuni di bidang ilmu tafsir, dan sarat seorang menjadi mufasir itu sangat lah sulit, harus menguasai berbagi bidang keilmuan islam terlebih dahulu, antara lain telah menguasai ilmu alat atau tata bahsa arab yang baik dan benar juga paham tentang sejarah islam, pokoknya sangat lah sulit sarat-saratnya."

"Makanya jika ada orang yang baru ngaji sebentar trus langsung bisa menafsirkan al quran itu sangatlah Musk, butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk menguasainini."

"Kemudian, terkait demo di jakarta yang kemarin di lakukan oleh sodara-sodara muslim kita, semoga tidak menimbulkan adanya perpecahan didalam negara kesatuan republik Indonesia kita ini. Indonesia tepat aman dan damai, serta selalu kondusif." Amin...

Seperti pepatah jawa mengatakan,
"Tangkep Iwake, Bening Banyune"

"Sekali lagi semoga Indoneasia tetap aman dan damai. Amin..."

 

Sekian...
Jum'at keliwon,
11 November 2016 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline