Lihat ke Halaman Asli

Diam

Diperbarui: 30 Oktober 2024   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kadang-kadang, kita mungkin berpikir bahwa diam itu artinya tidak melakukan apa-apa. Tapi, sebenarnya diam punya makna dan kekuatan yang lebih dalam daripada sekadar "tidak berbicara." Diam bisa memberi kita waktu untuk berpikir, merasakan, dan memahami apa yang sedang terjadi di sekitar kita. Kita dapat memahami makna diam bisa menjadi hal yang penting dalam membentuk kepribadian kita.

Diam bukan berarti kita lemah atau tidak punya pendapat. Justru, diam bisa menjadi tanda bahwa kita bijaksana. Ketika kita menghadapi situasi yang membuat kita bingung, marah, atau kecewa, memilih untuk diam bisa membantu kita menenangkan diri dan menghindari tindakan atau ucapan yang mungkin kita bicarakan.

Berdiam diri bukan berarti menutup diri dari dunia luar. Kita tetap bisa bersikap terbuka dan ramah, namun dengan kemampuan untuk tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam. Misalnya, jika kita merasa emosi atau marah, cobalah menarik napas dalam-dalam dan diam sejenak. Ini membantu kita berpikir lebih jernih sebelum mengungkapkan apa yang ada di pikiran kita

Diam adalah bagian dari keterampilan hidup yang perlu kita pahami dan latih. Dengan mengerti kapan harus berbicara dan kapan harus diam, kita bisa menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan peka terhadap orang lain. Di balik diam, ada kekuatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline