Lihat ke Halaman Asli

Derita Sekeping Hati

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan apa aku menghitung

Waktu yang binasa

Dan terbuka dari hari ke hari yang tak pernah ada

Dengan apa aku harus mengukur derap nafas yang terlepas

Dan didepanku masih terbentang derita hidup

Dengan apa aku harus membunuh semua ketakutan

Yang berkaca dibelakang bayang-bayang keresahan

Sedang jalan semakin suram dan gelap

Dengan apa kutanamkan kerinduan yang satu

Menjelang matahari terpelanting jauh

Begitu panjang siksa yang kau bentangkan

Sedang hari-hari tetap berlalu

Semakin gelap

Semakin sunyi

Semakin dingin dan… beku

Adalah seutas tanda tenggelamnya

Sekarat keyakinan dari yang yakin

Dengan apa aku membandingkan keagungan Mu

Dimanakah harus kugali

Dengan apa aku harus menceritakan getaran sukma!!

Tentang diriku kecil yang teramat kecil




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline