Lihat ke Halaman Asli

Indolen

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pisau yang kau terbangkan sekejap itupun kan tumbuh menjadi padang kelewang yang menyeret dan menebang tiang kemuliaan. Ketika engkau terlena dengan impian-impian dahsyatmu, terajutlah khayalan disetiap rasa puas si pecundang. Sebelum kau rasakan maka ketahuilah berapa banyak orang yang meneteskan keringat, air mata dan kata-kata hanya untuk meraih setitik puncak hidup yang cemerlang. Kenapa hampir 70% insan di dunia sangat mengagumi kemalasan? Apa karena jisim-jisim syetan yang melabuhi paduan otak dan lapisan hati nurani?

Ketika engkau menyembunyikan dirimu dibalik bantal dan selimut kemalasan dan ketika itu pula jisim-jisim menebarkan virus kemalasan. Ketika ragamu lengah, cobalah dengarkan takbir-takbir malaikat yang membawa masa depan yang bisa dijadikan sandaran hidup. Sangatlah langka orang yang melempar segala rayuan bodoh setan hanya percaya pada ilahi lah yang bisa melunturkan jiwa kemalasan dalam kehidupan.

(Kie)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline