Lihat ke Halaman Asli

Waspada!

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12919527962109490625

Siang itu rumah Ki Demang tampak tenang, alunan gesekan batang dan daun bambu tertiup angin semilir terdengar ber-irama. Gemericik air dari pancuran kolam ikannya seakan ikut memberi nada. Kicau burung pun seperti tak mau kehilangan moment tersebut untuk andil menyanyikan indah lagunya. Hmmmm... Harmoni nyanyian alam yang nyaris sempurna.

Sungguh besar nikmat alam ini diciptakan oleh-Nya.

Terlihat Ki Demang Ambeyen tengah duduk di balai tepi kolamnya. Ditemani anak gadisnya yang terdiam dengan kepala berbantal kedua paha bapaknya, Sambil memperhatikan ikan-ikan koi yang tengah asyik berenang mengitari kolam dengan aneka warnanya yang menawan.

" Saya sudah berusaha semaksimal kemampuan saya pak... ", kata anak gadisnya lirih membelah keheningan siang itu.

" Segala daya upaya sudah coba saya lakukan..", lanjutnya...

" Semua ilmu dan kemampuan yang saya peroleh selama kuliah sudah saya terapkan..",

" Datang ke tempat kerjapun lebih pagi dari teman-teman sekantor lainnya..", Ujarnya..

" Wis toh nduk.. Ikhlaskan saja.. Lebih banyak bersabar dan tawakal ..!", kata Ki Demang memotong perkataan anaknya. Ada sedikit perubahan pada raut muka Ki Demang, Ki Demang yang biasanya   santai, ceria, dan energik tampak sedikit tegang. Dahinya menampakan kerutan yang cukup jelas.

" Tapi saya nggak rela Pak!!", sambut anaknya sedikit lantang.

" Saya sudah bekerja sejujur mungkin, se-loyal yang saya mampu...",

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline