Lihat ke Halaman Asli

Bekas Sayatan Sahabat Durjana

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1290163612203230927

[caption id="attachment_73725" align="aligncenter" width="300" caption="Guratan kesedihan & pengkhianatan"][/caption] Diantara bulan dan bintang kala purnama terbentang malam nampak kelam Cahaya rembulan membakar hati kilau bintang menyilaukan mata angin malam berubah badai malampun mencengkeram nyata Duduk aku diatas hamparan batu yang terbakar berpayung gelap malam mencekam diterangi amarah purnama memancar ditemani nyayian badai riuh redam Sungguh tak pernah kubayangkan kejadian ini tak pernah kuharapkan datang bagaikan udara bersatu dalam nafas seakan enggan kuhirup agar tak naas Jiwaku seakan rela meracuni darahku tonggakku seakan sengaja melupakanku pagar hati meludahiku teman berbagi luluh-lantakanku sungguh malang garis hamba bagai susu dibalas tuba niat baik berbayar khianat budi baik disambut laknat luka hati kian menganga bekas sayatan sahabat durjana kidung sableng ungkapkan rasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline