Lihat ke Halaman Asli

Tentang Senja dan Matahari

Diperbarui: 4 Januari 2019   02:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku terpaku
dibawah rimbun ranting nan teduh
diantara langit membiru
tersipu kenang akan mu

terik matahari tak mampu redam niatku
menunggu diujung penantian tanpa ragu

dan ketika senja mulai bersauh
tiupkan angin semilir pada hati yang mengharu biru
merindu akan mu
pada jiwa yang tak pernah mengeluh
kukuh membatu
pada hati yang takkan mungkin pernah menyatu
diam membisu...

jangan kau ragu
karena itu aku
merupa matahari dan angin
yang coba ketuk hati terbelenggu
semakna senja merengkuh malam
menjemput kalbu mu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline