Lihat ke Halaman Asli

Hasta La Vista Kalijodo

Diperbarui: 20 Februari 2016   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tampaknya kali ini Ahok mendapat perlawanan dalam mengambil alih tanah negara di Kalijodo.
Tidak tanggung-tanggung Razman Arif Nasution yang mengaku menjadi kuasa hukum warga kalijodo juga menantang Krisna Murti

Mari kita lihat soal pengacara

Akan kah Daeng Aziz menjadi donatur utama pembayaran jasa pengacara? Atau bisakah ada pihak diluar Kalijodo ikut menggelontorkan sejumlah dana?
Jawabannya sangat memungkinkan. Mengingat banyak pihak yang berduit dan tidak suka akan kejujuran Ahok. Karena Ahok, pundi-pundi emas mereka terganggu. Pihak-pihak ini sangat mungkin turut menjadi sponsor.

Selain itu, sejak awal jumlah PSK di Kalijodo tidak pernah mencapai angka 1000. Beda dengan Kramat Tunggak, Kalijodo yang merupakan limpahan dari Kramat Tunggak yang penuh, jumlah PSK hanya sekitar 200 an orang saja.

Lantas apakah berita-berita di atas menyurutkan Ahok yang super gila itu?
Tidak! Bukan Ahok namanya kalau dia menggunakan cara-cara biasa.
Kalau biasanya sebuah penggusuran dilakukan tindakan serentak pada hari yang ditentukan. Tidak demikian dengan cara Ahok mengendalikan Kalijodo.
Baca Bacot Ahok untuk memahami kalau Ahok sudah mulai langsung bekerja sejak dia bersabda.

Pagi ini, ratusan bahkan mungkin ribuan petugas gabungan menduduki Kalijodo

Perang belum dimulai, tapi pendudukan sudah dimulai.
Demo belum bergerak, tapi Kalijodo sudah dikunci.

Sungguh suatu langkah cerdas dari Ahok. Skak mat. Kalijodo jatuh ke tangan Ahok. Hasta La vista Pelacuran Kalijodo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline