Lihat ke Halaman Asli

Menelusuri Citadel of Qaitbay

Diperbarui: 16 Juli 2016   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benteng Qaitbay, suasana sedang ramai karena ada shooting sinetron

Alexandria kota cantik di pinggir laut Mediterania banyak meninggalkan kesan sejarah. Salah satu peninggalan sejarah yang masih berdiri kokoh adalah Citadel of Qaitbay atau benteng Qaitbay. Benteng Qaitbay merupakan destinasi wisata yang menarik di kunjungi bila berkunjung ke Alexandria. Sempat berkunjung Pada tahun 2014, bagaimana keadaannya sekarang, mari kita telusuri.

Menurut sejarahnya Citadel of Qaitbay dibangun oleh Sultan dari dinasti Mamluk, yaitu Sultan Al Ashraf An Nashr Syaifudin Qaitbay pada tahun 1423 M (872-901H). Pada awalnya Qaitbay merupakan seorang budak yang kemudian di bebaskan oleh sultan Jaqmaq. Ia di tugaskan Sultan Jaqmaq untuk menjabat sebagai kepala militer, hingga pada saat sang Sultan meninggal Qaitbay ditunjuk untuk menggatikannya.

Dinasti Mamluk kepemimpinan Sultan Al-Ashraf (Qaitbay) terkenal akan kekuatan militernya yang sanggup menahan dan menghancurkan serangan pasukan Mongol pada abad ke-13. Dan salah satu peninggalan Qaitbay  adalah bentengnya di Alexandria. Bentengnya bewarna krem keputihan, anggun berdiri di tepian laut Mediteranian.

Lokasi benteng Qaitbay sangat mudah dicapai, banyak kendaraan umum yang menuju kesana. Aroma dan hembusan angin laut sudah tercium dari kejauhan. Di sepanjang jalan menuju benteng Qaitbay terdapat banyak penjual cendera mata, jenisnya beraneka ragam dari mulai hasil laut seperti kerang, miniatur benteng Qaitbay, kalung, sampai gantungan kunci. 

Jika melihat kearah laut terdapat beberapa orang yang sedang memancing dan berenang. Ada saja orang yang akan menawarkan jasa untuk naik ke perahu, tidak sedikit yang memaksa, jadi kalau tidak ada niat untuk naik perahu katakan saja shukran.

Cenderamata

Hanya berjarak beberapa meter dari benteng di sebelah kanan jalan terdapat tempat akuarium yang menempatkan beraneka ragam jenis ikan, suasana di dalam  begitu sejuk dengan tata letak akuarium yang teratur dan saling berhadap - hadapan. Sedangkan tepat di belakang benteng Qaitbay  terdapat museum Ikan, museum ini menyimpan kerangka dari beberapa Ikan, fosil, terumbu karang dan jenis kerang - kerangan.

Harga tiket masuk ke benteng Qaitbay untuk wisatawan asing sebesar 30 Le dan untuk mahasiswa sebesar 15 Le. Di buka untuk umum mulai pukul 9.00 pagi sampai pukul 16.00. Pemeriksaan barang bawaan hanya sekali saja, dan pemeriksaan tidak terlalu ketat seperti objek wisata lain yang ada di Mesir, tetapi banyak menempatkan penjaga di dalam benteng Qaitbay, mereka menggunakan seragam berwarna putih.

Memasuki gerbang benteng Qaitbay sudah di sambut dengan jajaran delapan buah meriam, empat di kiri dan empat di kanan. Benteng Qaitbay terdiri dari tiga bagian utama, pertama adalah dinding besar yang mengelilingi komplek, dinding bagian dalam, dan bagunan utama.

Beranda di lantai pertama ini menghubungkan ke ruangan tempat pengilingan biji-bijian untuk makanan para tentara, untuk mengiling biji - bijian dibantu dengan mengunakan hewan, ini terbukti dari bentuk bulat bangunan untuk ruangan. 

Masih di lantai pertama terdapat masjid yang hampir menempati separuh ruangan dari lantai pertama. Masjid ini merupakan yang tertua kedua di Alexandria pada masanya dengan mengikuti gaya Mamluk. Terdiri dari dua ruangan, ruangan pertama di khususkan untuk Syekh, dan ruangan lainnya untuk menyimpan barang - barang seperti lampu dan buku - buku.

Ruang penggilingan

Masjid bergaya Mamluk

Lantai masjid yang menarik

Lantai kedua terdiri dari empat bagian dan terdapat lorong - lorong besar yang menarik, tempat ini digunakan untuk pertemuan antara pemimpin dan prajurit. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline